Berita Denpasar
Danlanal Denpasar Tak Ingin Anggotanya Sok Kuat Karena Pegang Senjata
Komandan Pangkalan TNIA AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P., menegaskan, memegang senjata api hanya diperboleh
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: M. Firdian Sani
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komandan Pangkalan TNIA AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P., menegaskan, memegang senjata api hanya diperbolehkan bagi orang tertentu dengan psikologi yang baik.
Hal ini disampaikannya di sela kegiatan latihan menembak bersama di Lapangan Tembak Perbakin Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, pada Kamis 16 September 2021.
"Karena biasanya jika kita memegang sesuatu yang membuat diri kita bangga atau merasa kuat cenderung membuat temperamen dan sangat rawan," ucapnya.
Bahkan, Danlanal Denpasar pun memilih untuk membatasi anggota untuk penggunaan senjata sehari-harinya, kemampuan anggota diasah melalui kegiatan latihan menembak secara rutin.
• Tingkatkan Kemampuan Keluarga Besar TNI dalam Pertahanan & Bela Negara, Kodim Badung Gelar Pembinaan
"Artinya sehari-hari prajurit TNI tidak bisa seenaknya menggunakan senjata dan kita salurkan dengan kegiatan menembak secara rutin tiga bulan sekali untuk mengasah keterampilan," pungkasnya.
Adapun latihan menembak bersama TNI AL merupakan agenda yang rutin yang dilaksanakan oleh Lanal Denpasar guna untuk mengasah keterampilan menembak para anggotanya baik perwira maupun anggota biasa.
Ikuti berita terkini Tribun Bali