Pilpres 2024
Megawati Belum Tentukan Capres dari PDIP, Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan banyak faktor yang menentukan Megawati untuk menetapkan sosok capres.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Saat partai politik lain sudah secara gamblang menyatakan bakal mengusung siapa calon presiden di Pilpres 2024, teka teki masih menyelimuti PDI Perjuangan (PDIP).
Beberapa nama kader banteng masih terus bermunculan di masyarakat, mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga putra putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan banyak faktor yang menentukan Megawati untuk menetapkan sosok capres.
Baca juga: Kader Banteng Dilarang Bicara Capres-cawapres, Mega Tebar Ancaman Sanksi
Baca juga: Jika Maju Pilpres 2024, Erick Thohir Bakal Jadi Pemecah Kebuntuan Capres yang Itu-itu Saja
Bahkan tingkat elektoral kepala daerah PDIP yang relatif tinggi belum jadi jaminan untuk dipilih.
"Tentang elektoral kepala daerah PDIP yang relatif tinggi dan rata-rata bisa menjabat dua periode itu menunjukkan bahwa proses kaderisasi kepemimpinan yang dilakukan partai melalui sekolah partai itu berhasil dan diterima rakyat. Tapi untuk ditetapkan sebagai calon presiden banyak faktornya," ujar Hasto, dalam diskusi 'Siapa Capres PDI Perjuangan', Jumat 17 September 2021.
Penetapan capres dari partai berlambang banteng moncong putih itu juga tak lepas dari tradisi Megawati berkontemplasi untuk memohon petunjuk dari Tuhan Yang Mahakuasa.
Di sisi lain, Hasto menyebut para kader PDIP telah memercayakan kepada Megawati untuk menggunakan hak prerogatifnya dalam mengambil keputusan siapa capres penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, Megawati dikatakan juga masih mendengarkan masukan dari rakyat termasuk para pemimpin seperti Jokowi.
"Tradisi itulah yang dibangun oleh Bu Megawati, sehingga pada momentum yang tepat pasti nanti ada keputusan yang terbaik tentang siapa yang dicalonkan," ucapnya.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan Ganjar bakal diusung PDIP, Hasto menegaskan bahwa Megawati lah yang akan menetapkan siapa sosok tersebut.
Hasto tak menampik Ganjar bersama I Wayan Koster dan Olly Dondokambey merupakan sosok-sosok kepala daerah yang mampu menjabarkan garis kebijakan partainya.
"Kita tidak mendefinisikan (siapa) yang terbaik, karena itu rakyat yang menilai. Yang dinilai oleh PDIP itu apakah kepala daerah itu mampu menjalankan tugas ideologis yang telah ditetapkan oleh partai. Itu sebagai tugas utama," jelas Hasto.
"Maka kepala daerah, anggota DPR, bahkan saya sebagai sekjen disebut sebagai petugas partai, karena komitmen ideologis inilah yang lebih penting dan mendasari suatu performance dari para kepala daerah dari PDIP. Tentang siapa yang akan jadi capres ibu Megawati yang akan menetapkan," tambahnya.
Meski pemilihan Presiden akan berlangsung 2024 mendatang, sejumlah pihak sudah memprediksi dan menyatakan dukungannya pada sejumlah tokoh untuk maju sebagai calon presiden.
Salah satunya Kelompok Relawan Jokowi Mania (JoMan) sudah lebih dulu menggalang kekuatan untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres mendatang.