Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Update Pembunuhan Subang: Keuangan Yayasan, Sidik Jari Yosef di TKP, dan Bercak Darah di Jaket Yosef

Update Pembunuhan Subang: Keuangan Yayasan, Sidik Jari Yosef di TKP, dan Bercak Darah di Jaket Yosef

TribunJabar
Tim dari Bareskrim Polri dan Puslabfor saat di TKP kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021). 

"Sekarang udah gak ada," ucap Yoris lirih. 

Yoris juga mengungkapkan kondisi anaknya yang tidak mengetahui jika nenek dan bibinya sudah meninggal akibat dibunuh. 

Menurut Yoris, anaknya ini masih terus menanyakan nenek dan bibinya.

"Ingat anak, nanyain nenek sama bibi kemana," ucap Yoris yang ditemui setelah acara tahlilan di rumahnya.

Diakui Yoris, setiap hari Jumat memang selalu dilakukan tahlilan untuk mendoakan ibu dan adiknya. 

Hal ini akan terus berlanjut hingga hari ke-40 kematian ibu dan adiknya. 

Dia berharap pembunuh ibu dan adiknya bisa segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. 

Bocorkan Banyak Sidik Jari Yosef di TKP

Selain itu, Yoris juga mengaku mendapat bocoran banyak sidik jari sang ayah, Yosef di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Kendati demikian, Yoris tak mau menaruh curiga tehadap sang ayah.

Dia pun mengatakan, biar urusannya dengan Tuhan.

Yosef salah satu saksi yang paling banyak diperiksa penyidik gabungan, baik dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang.

Terhitung sejak penemuan jasad korban Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55), Yosef telah diperiksa sembilan kali.

Untuk membongkar siapa pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, penyidik pun mengarah pada dugaan konflik di dalam Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Yayasan itu didirikan oleh Yosef.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved