China
Pariwisata China Sudah Dibuka, Raup Rp 82 Triliun Selama Liburan Musim Gugur
Demikian menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China (MCT), Rabu 22 September 2021.
TRIBUN-BALI.COM, BEIJING - Industri pariwisata China meraup pendapatan sebesar 37,1 miliar yuan (Rp81,7 triliun) dalam tiga hari libur pertengahan musim gugur yang dibayangi merebaknya kasus baru Covid-19 di wilayah selatan dan timur laut negara itu.
Angka sebesar itu sama dengan 78,6 persen dari pendapatan pada periode yang sama 2019 atau sebelum munculnya pandemi.
Demikian menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China (MCT), Rabu 22 September 2021.
MCT juga mencatat adanya 88,2 juta perjalanan wisata selama musim libur yang dimulai pada Minggu 19 September 2021 atau 87,2 persen dari pencapaian periode yang sama 2019.
Baca juga: Astronot China Pulang ke Bumi Setelah Sukses Menjalani Misi 3 Bulan di Luar Angkasa
Baca juga: AS Beri Australia Kapal Selam Nuklir untuk Mengimbangi Kekuatan Militer China
Pulihnya sektor pariwisata China itu tidak lepas dari pembukaan secara resmi taman hiburan tematik Universal Studios di Beijing yang bertepatan dengan musim liburan yang dikenal dengan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Otoritas China menerapkan kebijakan protokol kesehatan yang ketat kepada semua pengunjung objek-objek wisata.
Baik pengunjung maupun pelaku industri pariwisata diwajibkan mengantongi kartu kesehatan.
Selama musim libur yang juga dikenal dengan Festival Kue Bulan itu, pusat-pusat perbelanjaan dan kuliner di China dipadati pengunjung, terutama anak-anak muda.
Selama sepekan terakhir, otoritas kesehatan di China telah bekerja keras mengatasi temuan kasus Covid-19 varian Delta di provinsi Fujian dan provinsi Heilongjiang.
Lebih dari 30 ribu orang di Fujian menjalani tes PCR setelah ditemukan satu kasus baru pada warga setempat yang baru kembali dari Singapura.
Di Harbin, ibu kota Heilongjiang, juga ditemukan satu kasus baru sehingga otoritas setempat menutup semua tempat hiburan, tempat berkumpul masyarakat, dan rumah ibadah.
Otoritas China juga memerintahkan tempat-tempat spa, mahyong, dan bioskop di Kota Harbin ditutup sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ruang tertutup.
Televisi pemerintah melaporkan penutupan sementara itu merupakan bagian dari pembatasan yang diberlakukan di kota tersebut setelah satu kasus penularan lokal ditemukan.
Kegiatan keagamaan juga ditangguhkan, atraksi wisata diminta beroperasi setengah kapasitas, dan kunjungan ke panti-panti wreda dilarang.
Pembatasan tersebut diberlakukan di tengah perayaan festival tengah bulan pada Selasa dan menjelang liburan Pekan Emas, yang dimulai pada 1 Oktober 2021.
Festival dan liburan tersebut biasanya mengundang kerumunan orang dan interaksi sosial.
Pada Selasa 21 September 2021, China melaporkan 72 kasus terkonfirmasi baru, naik dari 49 kasus pada hari sebelumnya, dan klaster infeksi terbaru telah ditemukan di Provinsi Fujian.
Sejak akhir Juli, China berhasil mengendalikan sejumlah klaster yang sebagian besar disebabkan oleh varian Delta virus corona yang sangat menular.
Keberhasilan itu diraih berkat kesigapan mereka dalam penelusuran kontak dan mengunci daerah yang dianggap berisiko tinggi meskipun hanya sedikit kasus dilaporkan.
Belum buka untuk asing
Libur musim gugur tahun ini di China juga disemarakkan dengan gelaran Pekan Olahraga Nasional di Xian, provinsi Shaanxi, yang dibuka secara langsung oleh Presiden Xi Jinping beberapa hari yang lalu.
Sampai saat ini China belum membuka akses bagi wisatawan asing.
Sementara itu ucapan selamat merayakan Festival Musim Gugur oleh CEO Apple Tim Cook berbuah cibiran dari warganet China.
Ucapan tersebut viral di Sina Weibo, platform media sosial Twitter ala China, Selasa.
"Kepada semua yang merayakannya, kami mengucapkan Selamat Festival Tengah Musim Gugur bersama teman, saudara, dan berbagai jenis kue bulan yang bisa Anda makan," tulis Cook di Weibo pada Selasa pagi 21 September 2021 yang merupakan puncak hari libur perayaan yang di China juga dikenal dengan Festival Kue Bulan itu.
Bukan ucapannya yang menjadi sorotan, namun pesan tersebut dikirim melalui iPhone-12 Pro Max.
Warganet China mengolok-olok bos Apple itu karena tidak mendapatkan iPhone-13 yang baru dirilis beberapa hari lalu.
Produk terbaru keluaran Apple itu sedang menjadi buruan para penggila gawai di China.
"Ternyata Anda juga tidak punya iPhone-13 baru?" seloroh seorang warganet.
"Jadi, Anda juga tidak punya iPhone-13 yang baru?" tanya warganet lainnya. (antara)