Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Pembunuhan di Subang: Anjing Pelacak Gonggong Danu di TKP, DNA Terlacak di Puntung Rokok
Pembunuhan di Subang: Anjing Pelacak Gonggong Danu di TKP, DNA Terlacak di Puntung Rokok
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - 40 hari sudah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat terjadi.
Kasus itu masih menjadi misteri, lantaran pelaku pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum juga tertangkap.
Padahal, kasus ini telah diatensi hingga Mabes Polri.
Korban ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di rumah di Dusun Ciseuti, Subang, 18 Agustus 2021 silam.
Muhammad Ramdanu, salah satu saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di subang juga sudah diperiksa intensif oleh polisi.
Baca juga: Ini Sosok Ibu Tiri yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Putra Tirinya yang Berusia 8 Tahun
Bahkan, Danu juga sempat dites kebohongan, pekan lalu.
Danu merupakan saksi yang diendus anjing pelacak polisi saat olah TKP, beberapa waktu lalu.
Ketika itu, Danu terus digonggong anjing pelacak saat dimintai keterangan oleh polisi.
Olah TKP itu dilakukan untuk mengungkap misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada Rabu (18/8/2021) silam.
DNA Danu belakangan juga ditemukan di TKP.
Saat olah TKP, penyidik menemukan putungan rokok dengan berbagai merek di rumah korban.
Ternyata, DNA Danu yang merupakan keponakan Tuti itu terlacak pada pada sebuah puntung rokok.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Cara Amalia Tinggalkan Kenangan bagi Orang Tersayang
Atas temuan beberapa fakta baru, penyidik lalu melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap keponakan Tuti, Danu.
Bahkan, Danu sempat diperiksa polisi selama 12 jam lamanya hingga dini hari.
Danu selaku keponakan Tuti pun alhasil menjadi sosok yang kini dicurigai.