Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Fakta Terbaru Pembunuhan di Subang, Mobil Alphard Sempat Keluar Rumah Hingga Temuan Kalung Amalia
Hingga hari ini Rabu, 29 September 2021, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap. Berbagai cerita tentang korban pembunuhan
TRIBUN-BALI.COM – Hingga hari ini Rabu, 29 September 2021, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.
Berbagai cerita tentang korban pembunuhan semakin terkuak.
Termasuk mobil Alphard yang sempat keluar kemudian masuk lagi, serta adanya temuan kalung Amalia.
Dari program tayangan AIMAN KompasTV yang dipandu Aiman Witjaksono mengungkap beberapa fakta yang selama ini luput dari pantauan.
Di antaranya adalah korban kasus Subang diduga diseret dari pintu belakang rumah, Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Sebelumnya diberitakan, ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tidak bernyawa bertumpuk dalam mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah pada 18 Agustus 2021.
Kepala Desa Jalancagak sekaligus sepupu Tuti, Indra Zainal Alim mengatakan benda milik Amalia ditemukan di bagian luar rumah.
Jasad Tuti dan Amalia diduga diseret dari pintu belakang rumah dan dimasukkan ke bagasi mobil.
Indra Zainal mengatakan saat itu terlihat darah seperti orang diseret di lokasi kejadian.
"Lewat pintu belakang. Dari sana diperkirakan diseret ke garasi. Di sini masih penuh darah waktu itu, penuh darah seretan. Kemudian ditemukan kalung almarhumah Amel (Amalia), tepat sebelah sini," katanya, dikutip dari program acara AIMAN yang diunggah di KompasTV.
Baca juga: Pembunuhan di Subang, Istri Muda Yosef Datangi Makam Tuti dan Amalia, Begini Curahan Hatinya
Mobil Alphard Sempat Keluar Rumah
Berdasarkan penuturan Indra, tidak ada saksi yang melihat kejadian pembunuhan di Subang itu.
Namun, ada saksi yang melihat mobil Alphard yang keluar dari rumah Tuti dan Amalia.
Mobil sempat keluar rumah namun kembali dan terparkir di halaman.
Saksi mata itu tidak melihat siapa yang mengemudikan mobil Alphard tersebut.
"Pada waktu itu ada saksi mata yang melihat mobil Alphard di pinggir jalan situ (menunjuk jalan di sebelah kanan dari TKP)," ujar Indra.
"Keluar dari sini (rumah), sekitar jam 6 cuma agak tertutup kacanya. Dan akhirnya mobil tersebut kembali lagi," lanjutnya.
Kejadian ini membuat warga sekitar kaget sebab tidak ada ancaman dan perampokan yang pernah terjadi di lingkungan itu.
Tetangga pun tidak mendengar teriakan atau hal mencurigakan karena jarak antar rumah cukup jauh.
Hingga hari ini, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini belum ditangkap.
Pihak kepolisian terus berusaha mengungkap misteri di balik kasus pembunuhan di Subang.
Baca juga: Kriminolog Sebut Kasus Pembunuhan di Subang Masuk Tipologi Unik,Umumnya Karena Masalah Interpersonal
Sama-sama menjadi saksi dalam kasus Subang, terungkap fakta lain hubungan Yosef dan Yoris ikut renggang.
Hal ini diungkap oleh Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Sejak penyidikan, diceritakan Rohman Yoris enggan bertemu maupun berkomunikasi dengan ayahnya, Yosef.
Bahkan saat disodori bantuan untuk didampingi kuasa hukum, Yoris menghindarinya.
Dari situasi itu, Rohman menduga hubungan Yosef dan Yoris dalam kondisi tak harmonis.
Menurutnya, kondisi informasi yang menyudutkan Yosef menambah berat permasalahn kliennya karena timbulnya kecurigaan.
Tak dipungkiri, menurutnya kecurigaan pun tak hanya muncul dari publik.
Miskomunikasi dan kecurigaan yang menyudutkan Yosef juga muncul dari internal keluarga, antara Yosef dan anaknya Yoris.
Baca juga: PEMBUNUHAN di Subang Mendapat Sorotan Kompolnas - Bantahan Kuasa Hukum Yosef Soal Motor di CCTV
Menjadi Saksi
Selama penyidikan kasus Subang, istri muda Yosef, Mimin turut menjadi saksi.
Mimin turut menjadi saksi atas kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mutsika Ratu (23).
Mimin, menjadi saksi karena diduga memiliki keterangan terkait dengan pemeriksaan kepolisian.
Yosef, menjadi saksi kunci karena sebagai orang pertama yang berada di TKP.
Begitu pun Mimin memberikan keterangan terkait keberadaan Yosef saat sebelum berada di TKP.
Kendati begitu, dijadikannya Yosef dan Mimin sebagai saksi menimbulkan banyak spekulasi di kalangan masyarakat.
Pasalnya, tak sedikit kepolisian melakukan pemeriksaan keterangan dari Yosef dan Mimin.
Terhitung sejak penyidikan berlangsung Yosef sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 12 kali.
Begitu juga dengan Mimin menjalani pemeriksaan sebanyak 9 kali.
Kendati begitu, kepolisian sebelumnya telah mengklarifikasi kuantitas pemeriksaan tak menentukan saksi bisa menjadi tersangka.
Namun, tetap saja asumsi dan pandangan masyarakat menyoroti status M yang sebagai istri muda Yosef.
Hal ini pun merambat pada masalah kehidupan pribadi dan asmara antara Mimin, Yosef dan korban Tuti Suhartini sebagai istri pertama Yosef.
Sementara itu penyidikan kasus perampasan nyawa di Subang itu pun masih berlangsung hingga hari ini.
Mimin Gunakan Kuasa Hukum
Sejak ditetapkan menjadi saksi dan terpojok, Mimin menggunakan jasa kuasa hukum bersama Yosef, suaminya.
Selama kasus Subang diselidiki pun Mimin memang tampak bungkam meski untuk menjawab tuduhan publik tersebut.
Mimin pun hanya berbicara melalui kuasa hukumnya tersebut.
Seperti yang pernah dilakukan sejumlah awak media untuk menemui Mimin sebelumnya.
Media terlihat kesulitan saat menemui Mimin di kediamannya di Subang, Jawa Barat.
Dari tayangan tvOneNews yang berusaha mewawancara dengannya beberapa waktu lalu, Mimin menolaknya.
Mimin langsung meminta awak media untuk berbicara kepada kuasa hukumnya.
Saat ditanya apakah Mimin tak ingin menanggapi kasus Subang tersebut, Mimin langsung menolaknya.
Namun, Mimin langsung menjelaskan dirinya akan angkat bicara setelah pelaku diungkap.
“Enggak ada, nanti kalau ada pelakunya tertangkap baru saya mau,” ujar Mimin. (*)
Artikel Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kalung Amalia Ditemukan di Dekat Garasi, Terungkap Kalau Dia Diseret dari Kamar Mandi ke Bagasi.