Berita Buleleng

Gaji Pegawai Dipotong, DPRD Buleleng Ingatkan TAPD Hati-hati dan Realistis Buat Rancangan APBD

pihaknya memberikan catatan kepada pihak eksekutif agar kedepan, dalam membuat rancangan APBD kedepan lebih berhati-hati dan realistis

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Banggar DPRD Buleleng bersama TAPD Buleleng saat rapat pembahasan APBD Buleleng tahun anggaran 2021, Rabu (29/9/2021) 

Namun demikian, Suyasa menjelaskan pendapatan daerah saat ini cukup banyak disumbang dari RSUD Buleleng.

Selama pandemi, peningkatan pendapatannya mencapai Rp 16 Miliar.

Ini karena RSUD yang menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) membuat sejumlah inovasi berupa membuat poli khusus Covid, menambah kapasitas ruang cuci darah, dan menambah ruang ICCU hingga 38 bed. Serta RS Tangguwisia Seririt dan RS Giri Emas yang sudah menjadi rumah sakit tipe D, yang membuat pendapatannya juga menjadi lebih meningkat.

"BHPTB kita juga sampai September sudah mendekati 100 persen. Yang belum masuk Pajak Hotel dan Restoran karena PPKM.

Mudah-mudahan tiga bulan kedepan pariwisata dibuka lebih luas, dan kasus terkonfirmasi terus menurun. Sehingga hotel dan restoran bisa kembali bangkit, dan membuat pendapatan daerah juga meningkat," tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved