Upaya Kemenlu RI Tembus Pasar Eropa Tengah dan Timur di Masa Pandemi Covid-19
Ngurah Swajaya juga menyebutkan, kerja sama antara Indonesia dengan Eropa Tengah dan Timur memiliki potensi yang besar.
Penulis: Kander Turnip | Editor: Kander Turnip
Upaya Kemenlu RI Tembus Pasar Eropa Tengah dan Timur di Masa Pandemi Covid-19
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19, Kementerian Luar Negeri terus melakukan berbagai terobosan.
“Salah satu upaya Kemlu dalam hal ini adalah inisiatif pelaksanaan Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum (INACEE Business Forum) pada 7 Oktober 2021,” demikian sambutan Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Ngurah Swajaya, ketika membuka Webinar bertema Menembus Pasar Eropa Tengah dan Timur, di Jakarta, Senin (27/09/2021).
Ngurah Swajaya juga menyebutkan, kerja sama antara Indonesia dengan Eropa Tengah dan Timur memiliki potensi yang besar, khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.
“Berpenduduk 408 juta jiwa, kawasan tersebut menjadi pasar non-tradisional dan pintu gerbang produk Indonesia ke wilayah lainnya, seperti Eropa Barat dan Asia Tengah,” tambahnya.
Antusiasme yang besar dari pelaku usaha Indonesia terlihat dari partisipasi aktif lebih dari 250 peserta berasal dari berbagai kalangan, antara lain UMKM, Kementerian/Lembaga, dan akademisi.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, turut memberikan sambutan dan mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan berbagai fasilitas serta pelatihan bagi para eksportir.
Baca juga: Kemenlu Keluarkan Kebijakan Baru terhadap Wisatawan dari 3 Negara Episentrum Baru Virus Corona
Keberadaan platform ekonomi digital seperti INA-ACCESS yang disediakan Kementerian Luar Negeri, dipandang dapat menjadi wadah interaksi bisnis yang efisien, utamanya untuk menyiasati pembatasan perjalanan di masa pandemi.
Platform digital tersebut dapat digunakan secara gratis oleh para pelaku usaha Indonesia untuk mempromosikan produk-produknya ke mancanegara, khususnya kawasan Eropa dan Amerika.
Platform ini juga dapat dipakai untuk membangun jejaring dan melakukan pertemuan virtual dengan pelaku usaha di seluruh dunia.
Geliat perbaikan ekonomi sendiri sudah mulai terlihat, walaupun pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Pada periode Januari-Juli 2021, nilai perdagangan Indonesia dengan 20 negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.
Dibandingkan periode yang sama pada 2020, terdapat kenaikan lebih dari USD 4,3 miliar atau setara 25 persen dengan dan surplus di pihak Indonesia.
Mitra dagang terbesar Indonesia adalah Rusia, Turki, dan Polandia.
Baca juga: Termasuk I Gede Ngurah Swajaya, Inilah DAFTAR 23 Pejabat Pimpinan Tinggi Kemlu yang Dilantik Menlu
Sementara itu, ekspor Indonesia ke kawasan sebesar USD 2,8 miliar, naik lebih dari 52 persen dari periode yang sama tahun 2020.
