PON XX Papua
Desak Ayu Made Rebut Emas, Kontingen Bali Naik ke Peringkat Lima PON XX Papua 2021
Satu lagi tambahan medali emas untuk kontingen provinsi Bali di ajang PON XX Papua 2021 diraih, Jumat 1 Oktober 2021.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MIMIKA - Satu lagi tambahan medali emas untuk kontingen provinsi Bali di ajang PON XX Papua 2021 diraih, Jumat 1 Oktober 2021.
Medali emas dipersembahkan oleh atlet panjat tebing putri Desak Ayu Made Rita Kusuma Dewi dari nomor speed record perorangan putri.
Ia berhadapan dengan peserta lain dari enam provinsi di babak final.
Pertandingan berlangsung di venue climbing wall Mimika, Papua.
Baca juga: Ketua KONI Bali Kirim Kepada Atlet & Pelatih Bali di PON XX Papua, Jangan Terbuai dan Tetap Fokus
Dengan tambahan medali emas ini, posisi kontingen Bali terdongkrak ke peringkat kelima klasemen perolehan medali sementara dengan empat emas, dua perak dan enam medali perunggu.
Pertandingan panjat tebing nomor speed record perorangan putri di venue climbing wall Mimika, Papua, Jumat, berlangsung dramatis.
Terjadi ‘duel’ sesama pelatnas panjat tebing persiapan Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjang tebing Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi akhirnya membuka torehan emas di kategori spesialisnya speed putri.
Desak harus berhadapan dengan sesama anggota Pelatnas asal Jawa Barat, Rajiah Salsabila.
Pada laga final yang berlangsung pukul 09.00 Waktu Indonesia Timur (WIT), pemanjat asal Buleleng ini berhasil memuncaki papan speed dengan waktu terbaiknya 7,01 detik.
Para finalis ini juga sama-sama atlet proyeksi timnas merah putih pada hajatan Olimpiade Paris 2024.
Selain keduanya ada juga atlet pelatnas lainnya Nurul Iqomah (NTB) dan Alivany Ver Khadijah (Sulawesi Selatan).
Sang peraih emas Desak Made kini berusia 20 tahun kelahiran 2001, tanggal 24 Januari, menceritakan Salsabila selama ini selalu mencapai rekor kecepatan hingga 6,9 detik.
Namun, saat bersua di final ini, Desak Made merasa mungkin sang lawan lengah dan mis saat mendekati puncak, sehingga dirinya berhasil menyalip dan juara dengan catatan waktu 7,01 detik.
"Salsa selama ini selalu pecah rekor 6,9 detik. Mungkin dia mis, jadi saya berhasil nyodok. Astungkara bisa meraih emas," kata Desak.