FAKTA Papeda Khas Papua, Ternyata Memiliki Filosofi Yang Mendalam
Tribunners, ajang olahraga nasional PON yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia saat ini sedang berlangsung di Papua.
Setelah itu, ambil pati yang mengendap kemudian campur dengan air untuk nantinya akan dibuat papeda.
Cara lain dalam membuat papeda yaitu dengan air panas atau air dingin, sagu, air, jeruk, dan garam.
Hal pertama yang dilakukan yaitu dengan merebus air hingga mendidih. Sembari menunggu, bisa menyiapkan sagu di baskom dan diberi perasan jeruk, garam, serta air dingin secukupnya.
Setelah itu, sagu diaduk kemudian disaring.
Apabila airnya sudah mendidih, air tersebut disiram ke sagu sambil diaduk hingga masak dan menjadi papeda.
3. Cara Ambil Dengan Digulung
Untuk menyantap papeda, caranya kamu menggulung-gulung papeda tersebut di sumpit atau garpu.
Sumpit atau garpu digenggam menggunakan dua tangan dengan masing-masing tangan memegang satu sumpit.
Hal ini karena papeda memiliki tekstur yang kental seperti lem sehingga untuk memindahkannya ke piring tidak bisa menggunakan sendok.
Setelah dipindahkan ke piring, saat memakannya papeda tidak perlu dikunyah dan bisa langsung ditelan.
Dalam piring tersebut, papeda disantap bersama kuah kuning sehingga menambah kenikmatan papeda itu sendiri.
4. Papeda Dimakan Dengan Ikan Kuah Kuning
Dalam menyantap papeda, akan lebih nikmat disantap dengan dilengkapi makanan pendamping.
Makanan pendamping yang cukup banyak disantap, yaitu ikan kuah kuning.
Baca juga: Hal Ini yang Terjadi Jika Meminum Kopi Saat Perut Kosong, Dapat Memicu Gejala Kecemasan
Baca juga: Jenis Makanan yang Berperan Penting Dalam Mendukung Program Hamil Serta Pantangannya
Selain itu terdapat juga makanan atau lauk pendamping yang cocok seperti sayur ganemo, ikan goreng, dan kuah lalapan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Fakta Papeda Khas Papua, Makanan Khas Tempat Pelaksanaan PON XX