Mengenal Black Ivory Coffee, Kopi dengan Harga Tinggi yang Berasal dari Kotoran Gajah

Selama ini mungkin kita tahu bahwa kopi yang berasal dari kotoran hewan adalah kopi luwak, asal Indonesia.

Editor: Karsiani Putri
Gambar oleh Christoph dari Pixabay
ILUSTRASI- Biji Kopi 

Di Chiang Rai produksi Black Ivory Coffee dilakukan selama empat sampai lima tahun.

Kemudian dipindahkan ke Surin karena alasan butuh jumlah gajah yang lebih banyak untuk memproduksi kopi.

Selain faktor jumlah gajah, jenis kopi juga menjadi pertimbangan Dinkin. Di Thailand sendiri ditanam jenis kopi Arabika, yang dikenal sebagai jenis kopi yang enak.

 Selain itu, Dinkin tetap melakukan riset untuk mencari biji kopi yang tepat untuk membuat perbedaan.

Riset yang dilakukan terkait asal tanaman, ketinggian daerah tempat tanam, teknik pemrosesan dan bahkan penyortiran, ukuran biji, pemanggangan, sampai pembuatan biji kopinya sendiri.

Semua karakteristik dan input tersebut akan memengaruhi kualitas kopi.

Kualitas kopi di Thailand pun telah meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dan minat akan kopi.

Menurut situs resmi Black Ivory Coffee, harga kopi blend Rp 677.000-an per 35 gram.

Sementara kopi murni Black Ivory Coffee Rp 1.700.000-an per 35 gram.

Baca juga: Mengapa Harga Caviar Beluga Mahal? Ini Keistimewaan Caviar Beluga yang Belum Banyak Diketahui

Baca juga: Tengah Digemari dan Ramai Inovasi Croissant Jadi Croffle, Ini Tanggapan Pastry Chef Profesional

Ada juga paket 3 bungkus masing-masing isi 35 gram seharga Rp 4.230.000-an.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Black Ivory Coffee? Kopi Mahal dari Kotoran Gajah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved