Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Update Terbaru Kasus Pembunuhan Subang: Puluhan Polisi Berpakaian Preman Datangi TKP
Update Terbaru Kasus Pembunuhan Subang: Puluhan Polisi Berpakaian Preman Datangi TKP
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Polisi tak habis akal untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat.
Teranyar, puluhan anggota kepolisian berpakaian preman mendatangi TKP di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada Minggu (3/10/2021).
Puluhan anggota tiba sekitar pukul 14.00 WIB.
Jasad Tuti dan Amalia ditemukan tertumpuk di bagasi Alphard, Rabu (18/8/2021) pagi.
Baca juga: Saksi Mata Ungkap Kondisi Jenazah Korban Pembunuhan Subang Tuti dan Amalia Setelah 45 Hari Dikubur
Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan polisi.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada informasi lanjutan terkait dengan datangnya kembali polisi berpakaian preman ke TKP ini.
Dapat diketahui sebelumnya, pihak kepolisian juga melakukan autopsi ulang dari mayat Tuti serta Amalia di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Sabtu (2/10/2021).
Polisi masih terus berupaya untuk memecahkan teka-teki kasus perampasan nyawa yang sudah menjadi sorotan publik ini.
Baca juga: PERKEMBANGAN Kasus Subang: Mobil Alphard Itu Sempat Keluar Rumah Korban, Siapa yang Menyetir?
Keluarga tak datang
Makam Tuti dan Amalia dibongkar pada Sabtu (2/10/2021). Pembongkaran makam untuk keperluan autopsi.
Autopsi oleh Polres Subang dilakukan sekira pukul 14.00 hingga magrib.
Proses autopsi dilakukan tertutup menggunakan tenda.
Saat pembongkaran makam tersebut, ternyata tak ada satu pun pihak keluarga yang datang,
"Keluarga tidak ada yang datang, semuanya pada di Lembang," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat dihubungi pada Minggu (3/10/2021).
Ia mengaku tidak mengetahui pasti kenapa keluarga Tuti dan Amalia tidak hadir pada pembongkaran makam.