Berita Gianyar
Dewan Kapidada Bagikan Bingkisan kepada Kuli Panggul dan Tukang Suwun di Pasar Blahbatuh Gianyar
DPRD Gianyar dari partai Gerindra, I Gusti Ngurah Kapidada menggelar kegiatan bagi-bagi bingkisan kepada tukang suwun atau kuli panggul
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI COM, GIANYAR - Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan HUT TNI.
Anggota DPRD Gianyar dari partai Gerindra, I Gusti Ngurah Kapidada menggelar kegiatan bagi-bagi bingkisan kepada tukang suwun atau kuli panggul.
Kegiatan ini berlangsung di Desa/Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 4 Oktober 2021 pagi.
Selain bagi bingkisan, kegiatan tersebut juga sekaligus untuk menyerap aspirasi masyarakat yang hidup dari aktivitas di pasar.
Ditemui di Sekretariat DPRD Gianyar, Gusti Ngurah Kapidada mengatakan, keterbatasannya hanya menyasar kuli panggul.
Baca juga: Lanal Denpasar Bagi-bagi Sembako untuk Masyarakat Pesisir di Kawasan Pos Celukan Bawang Buleleng
Bingkisan yang diberikan berupa beras lima kilogram, setengah kerat telur dan satu liter minyak goreng.
"Dalam merayakan Hari Kesaktian Pancasila dan juga HUT TNI.
Kami ingin meringankan beban para tukang suwun.
Tadi hanya menyasar pasar-pasar di Desa Blahbatuh," ujarnya.
Kapidada mengungkapkan, para tukang suwun yang diberikan bingkisan sangat antusias mengambilnya.
Namun Kapidada mengaku kagum dengan sikap mereka.
Meskipun dalam keterbatasan, tidak ada satupun dari mereka yang menuntut atau meminta 'ini itu'.
Apalagi saat pihaknya ingin menyerap aspirasi.
Dengan tujuan aspirasi tersebut dilanjutkan ke ekskutif untuk ditindaklanjuti.
Kapidada mengatakan, mereka ikhlas menjalankan 'swadharmanya'.
Baca juga: Cakrawayu Kabupaten Buleleng Bagi-bagi Sembako dan Paket Sayur di Hari Kemerdekaaan RI
"Tidak ada permintaan atau tuntutan dari mereka untuk disampaikan ke pemerintah.
Mereka menjalani aktivitas mereka secara tulus ikhlas.
Padahal tadinya mau menyerap aspirasi, kalau bisa saya jalankan, saya jalankan sendiri.
Tapi kalau tupoksinya ada di pemerintah, saya akan teruskan ke pemerintah.
Namun saat itu, para tukang suwun tidak meminta ini itu. Itu yang saya kagumi.
Di tengah keterbatasan, mereka menjalani secara tulus ikhlas," ujarnya.
Kata dia, aspirasi pada pagi itu muncul dari para pedagang.
Terutama yang menjadi korban kebakaran Pasar Blahbatuh.
Namun dalam hal ini, permintaan para pedagang relatif sederhana.
Dimana mereka hanya meminta Pemkab Gianyar memberikan kebijakan yang tepat untuk para korban kebakaran pasar.
Baca juga: Aksi Bagi-bagi Nasi Relawan di Bangli, Beli Nasi Untuk Dibagikan Lagi Secara Gratis
"Yang saya tangkap dari sana, harapan para pedagang.
Pada intinya agar pemerintah memberikan kebijakan tepat untuk Pasar Blahbatuh.
Tapi mereka sebagian besar berharap agar pembangunan pasar bisa di sana lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengatakan, terkait pasar permanen.
Baik itu lokasi dan kapan pembangunannya, itu merupakan kebijakan Bupati Gianyar Made Mahayastra.
Namun untuk pasar relokasi yang lokasinya berada di belakang Pasar Yadnya Blahbatuh, pengerjaan sudah rampung.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengundian untuk para pedagang yang akan menempati los pasar tersebut.
"Untuk pasar permanen belum ditentukan, nanti itu kebijakan Bapak Bupati.
Pasar relokasi Blahbatuh sudah diplaspas kemarin.
Rencana Kamis kita undi untuk masuk ke tempat relokasi," ujarnya.
(*)