Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Hasil Autopsi Ungkap Pelaku Pembunuhan Subang, Berikut Ciri-cirinya, TKP 24 Jam Dijaga Ketat
Hasil Autopsi Ungkap Pelaku Pembunuhan Subang, Berikut Ciri-cirinya, TKP 24 Jam Dijaga Ketat
TRIBUN-BALI.COM - Petugas gabungan Polres Subang, Mabes Polri dan Polda Jabar terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak 18 Agustus 2021 lalu.
Petugas gabungan berulang kali melakukan olah TKP di lokasi terbunuhnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sayangnya, hingga hari ke-48 kasus tersebut, polisi belum juga mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Baca juga: Pembunuhan Subang: Mimin Tak Keluar Rumah Setelah Tahu Ada Bukti Baru, Padahal Statusnya Masih Saksi
Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan terbujur kaku di dalam mobil Alphard di kediamannya di Desa Jalan Cagak, Kampung Ciseuti, Kabupaten Subang.
Berdasarkan hasil autopsi, Tuti diduga dibunuh lima jam lebih awal dari Amalia.
Aksi keji pembunuh tersebut diduga terjadi di rumah korban.
Pascakejadian nahas itu terjadi, TKP pembunuhan Tuti dan Amalia kerap diawasi oleh aparat.
Baca juga: Update Pembunuhan Subang, Yoris Mendadak Minta Maaf pada Yosef Setelah Hasil Autopsi Terungkap
Bahkan warga sekitar kini rutin melakukan pengawasan di lingkungan TKP rumah Tuti dan Amalia.
Namun, belakangan terlihat ada hal berbeda di TKP pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Pantauan Tribun di lapangan pada Selasa (5/10/2021) malam, lokasi TKP Subang masih terpasang garis polisi.
Ada hal berbeda yang tampak di depan rumah Tuti dan Amalia.
Polisi kini memasang dua garis polisi di TKP pembunuhan.
Padahal sebelumnya hanya satu garis polisi saja yang terlihat.
Baca juga: Update Kasus Subang, Pesan Yosef untuk Yoris: Harta ini Bukan untuk Siapa-siapa, Itu untuk Anak
Hal itu diduga dilakukan polisi untuk meningkatkan kewaspadaan warga terkait TKP kasus pembunuhan yang belum selesai diselidiki itu.
Bukan hanya itu, terlihat juga rumah yang berada di pinggir jalan itu terlihat sangat kotor.
Bahkan saat malam, kondisi rumah yang sudah tak berpenghuni itu terbilang sangat sunyi.
Bagaimana tidak, di bagian samping serta belakang rumah tersebut hanya lahan kosong.
Dan di bagian belakang terdapat perkebunan yang cukup luas.
Sementara itu, satu mobil jenis BMW milik Yoris (34) anak tertua dari korban Tuti terlihat masih terparkir di garasi TKP.
Hasil Autopsi Ungkap Sosok Tersangka
Memburu tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, polisi melakukan serangkaian upaya.
Yang terbaru, polisi melakukan pembongkaran makam dan autopsi terhadap jasad Tuti dan Amalia.
Autopsi kedua itu bahkan sampai mendatangkan ahli forensik ternama, Kombes Sumy Hastry.
Dari hasil autopsi tersebut, polisi berharap menemukan petunjuk baru yang bisa mengungkap dalang di balik kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Seperti diketahui, polisi hingga kini telah melakukan dua kali autopsi terhadap jasad Tuti dan Amalia.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengatakan, dalam autopsi kedua ini, penyidik mencari kesesuaian antara bukti yang sudah ada dengan penyebab kematian korban.
"Hasil otopsi itu langsung dikirimkan kepada penyidik, jadi kita tidak sembarangan, dari hasil autopsi itu nanti dilaporkan ke penyidik untuk dievaluasi kembali," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung Selasa (5/10/2021).
Dari hasil autopsi ini, diharapkan ada petunjuk baru yang nantinya akan mengarah pada pelaku.
Usai autopsi kedua dilakukan, polisi mulai bersuara soal sosok tersangka pembunuhan.
Diakui Kombes Pol Erdi A Chaniago, tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia akan terungkap jika beberapa petunjuk yang dibutuhkan telah didapat.
"Jadi sekarang kita fokus mencari petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya, setelah itu baru kita simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Karenanya untuk saat ini, polisi enggan berandai-andai soal sosok tersangka kasus tersebut.
"Jadi kita tidak berandai-andai," sambung Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Sementara terkait hasil autopsi kedua, Kombes Pol Erdi A Chaniago belum dapat menyampaikan kepada publik karena masih menjadi konsumsi internal penyidik.
Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut bahwa penyidik masih membutuhkan waktu untuk melakukan analisa lebih lanjut untuk menentukan siapa pembunuh Tuti dan Amalia.
"Untuk sementara, hasilnya belum bisa kita sampaikan, karena ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," ucap Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Subang
Terduga dua pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang mengendarai pakai sepeda motor dan mobil warna putih.
Hal itu terungkap berkat penyelidikan Polres Subang bersama dengan Polda Jawa Barat dan Mabes Polri.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hal tersebut berdasarkan penyelidikan sementara oleh penyidik Polri.
Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalaupun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.
Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian.
Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX.
Polri juga tengah menginventarisir kendaraan sepeda motor jenis tersebut di Subang.
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kab Subang," ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan.
Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," tukasnya.(*)
(TribunnewsBogor, Tribun Jabar).