Bawa Uang Rp 1,3 Miliar Pakai Sepeda Motor, Kenekatan Wanita ini Berakhir Fatal
Bawa Uang Rp 1,3 Miliar Pakai Sepeda Motor, Kenekatan Wanita ini Berakhir Fatal
TRIBUN-BALI.COM, GARUT - Aksi nekat Ineu Siti Nurjanah membawa uang miliaran rupiah menggunakan sepeda motor dan tanpa pengawalan berakhir fatal.
Dia menjadi korban pembegalan, tak hanya uang Rp 1,3 miliar yang dirampas tetapi, juga motor korban.
Kejadian itu terjadi di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan peristiwa begal tersebut terjadi Jumat petang sekira pukul 18.10 di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang Kabupaten Garut.
Baca juga: Berikut Fakta Aliran Dana Tak Biasa di Rekening Amalia, Telah Ada Surat Ahli Waris
"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam.
Dede menjelaskan bahwa korban sudah curiga bahwa dirinya dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor.
"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ungkapnya.
Korban yang takut akhirnya berhenti, lalu pelaku memaksa korban mengeluarkan kunci dan merampas tas milik korban.
Pelaku kemudian merampas tas korban yang berisi uang tunai dan mengambil motor korban.
Baca juga: Brigjen Junior Tumilaar Dicopot dari Jabatannya, Kini Jadi Bawahan Langsung Kasad Andika Perkasa
"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang 156 juta rupiah," ucap Deden.
Kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus pembegalan tersebut.
Uang Usaha Telur
AKP Dede Sopandi mengatakan korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya.
"Jadi uang itu uang kerjasama kerjaan bersama teman-temannya," ucap Dede.
Sepulang mengambil uang dari rekan bisnisnya di wilayah Cisurupan, korban kemudian pulang ke rumahnya di Kecamatan Cikajang, Garut.
"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya.
Dede menjelaskan bahwa korban sudah curiga bahwa dirinya dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor.
Curiga Dibuntuti
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat petang sekitar pukul 18.10 WIB, di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut.
Korban sempat merasa dibuntuti sebelum sampai di tujuan.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi menjelaskan kronologi pembegalan.
Korban mengatakan dipepet tiga orang menggunakan dua motor.
Kemudian motornya diberhentikan. Korban terpaksa berhenti karena diancam.
"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam.
"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," lanjutnya.
Korban yang takut akhirnya berhenti lalu pelaku memaksa korban mengeluarkan kunci.
Satu unit motor dibawa pelaku beserta tas milik korban.
Uang Rp 1,3 M Dirampas
Pelaku merampas tas korban yang berisi uang tunai dan mengambil motor korban.
Di bagasi motor itu juga terdapat uang tunai.
Korban menyimpan uang Rp 1,1 di bagasi motor.
Sedangkan Rp 156 juta disimpan di tas.
Dibuntuti Setelah Bertemu Rekan Bisnis
Sepulang mengambil uang dari rekan bisnis, korban menuju rumah.
Ia pergi dari Cisurupan menuju Kecamatan Cikajang, Garut.
Saat ini, korban masih dalam kondisi syok.
Kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus pembegalan tersebut.
Artikel terkait telah tayang di Tribun Jabar dengan judul FAKTA-fakta Gadis Dibegal di Garut, Uang Rp 1,3 M di Bagasi Motor Raib, Dibuntuti lalu Diserempet