KABAR DUKA: Istri ke-9 Soekarno Tutup Usia, Begini Kisah Cinta Heldy Djafar dengan Sang Proklamator
KABAR DUKA: Istri ke-9 Soekarno Tutup Usia, Begini Kisah Cinta Heldy Djafar dengan Sang Proklamator
"Saya masuk barisan Bhineka Tunggal Ika. Dan dinikahi pada 1966," ucap Heldy sebelum meninggal, dikutip dari Tribun Kaltim, Rabu (9/1/2019).

Hubungan mesra Heldy dan Soekarno itu hanya bertahan tak sampai 5 tahun.
Hal itu lantaran Soekarno harus menjadi tahanan di Wisma Yaso akibat situasi politik.
Meskipun begitu, Heldy tak pernah lupa sentuhan dan rasa sayang Soekarno.
Heldy mengatakan, setiap kali bertemu, Soekarno selalu menggendongnya.
"Susah cari orang seperti Bung Karno. Sampai sekarang saya belum pernah menemukan orang seperti Bung Karno."
"Sentuhannya lebih lembut, penyayang. Setiap kali ketemu saya pasti saya digendong. Itu hebatnya saking sayangnya," ungkapnya.
Awal Pertemuan
Setelah tamat jenjang pendidikan SMP, Heldy berpindah ke Jakarta menyusul kakaknya bernama Yus untuk bersekolah.
Awal bertemu Heldy dengan Soekarno berawal ia dipilih menjadi anggota paskibraka 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Kakaknya Yus dipercaya oleh protokol kepresidenan untuk menyiapkan barisan Bhineka Tunggal Ika ke Istana, dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com tahun 2011 tentang buku berjudul Heldy Cinta Terakhir Bung Karno.
Yus mencari remaja putri dan putra yang layak untuk menjadi bagian dari barisan itu.
Dipilihlah Heldy, adiknya, sebagai wakil dari Kalimantan.
Suatu hari pada tahun 1964, Istana sedang sibuk menyiapkan penyambutan tim Piala Thomas.
Untuk itu dibutuhkan barisan Bhineka Tunggal Ika, sebagai penerima tamu. Heldy dipilih untuk ikut serta. Ia mengenakan kebaya warna pink dengan kain lereng berselendang dan memakai sanggul.
Baca juga: SEJARAH Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Peristiwa Penculikan Soekarno-Hatta, Ini Teks Proklamasi