Berita Bali

Sehari Jelang Pembukaan Penerbangan Internasional, Begini Harapan Pelaku Pariwisata di Bali

Bak angin segar, kabar ini disambut hangat oleh pelaku pariwisata. Mengingat sudah 1,5 tahun pariwisata Bali terpuruk karena pandemi

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Penumpang terlihat memakai masker saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (26/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabar baik bagi dunia pariwisata Bali. Pasalnya, pada 14 Oktober, penerbangan internasional resmi akan dibuka kembali. Itu tandanya tinggal sehari saja terhitung dari hari ini.

Bak angin segar, kabar ini disambut hangat oleh pelaku pariwisata. Mengingat sudah 1,5 tahun pariwisata Bali terpuruk karena pandemi.

Saat ditemui Tribun Bali pada Rabu, 13 Oktober 2021, Dani salah satu pelaku pariwisata yang bekerja menjadi tour guide memberikan tanggapannya terkait hal ini.

“Ya pastinya saya senang, dulu saya sampai kewalahan mengatur jadwal kunjungan turis. Sekarang sepi, hanya ada beberapa wisatawan domestik,” Kata Dani.

Baca juga: Bali Terima Wisman 14 Oktober 2021, Bagaimana Nasib Pekerja Pariwisata yang Dirumahkan atau di-PHK?

Selain menjadi tour guide, Ia biasanya membuka les surfing di Pantai Seminyak untuk wisatawan mancanegara.

Karena terdampak pandemi, kini hanya beberapa turis yang sudah menetap di Bali atau terjebak di Bali saja yang menggunakan jasanya.

Untuk diketahui, sebelumnya syarat masuknya wisatawan mancanegara ke Bali diperketat.

Sebelumnya Pemerintah menetapkan masa karantina wisman berdurasi 8 hari.

Namun, kebijakan masa karantina untuk wisman tersebut resmi dipangkas dari yang semulanya 8 hari kini menjadi 5 hari.

Keputusan ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace saat ditemui awak media seusai Sidang Paripurna di DPRD Bali, Senin 11 Oktober 2021.

“Karantina (turis asing) itu sudah disepakati dari 8 hari ke 5 hari," kata Cok Ace.

Ia mengakui, kebijakan pengurangan ini diambil sebagai bagian dari mekanisme uji coba pembukaan pariwisata Bali bagi dunia internasional.

"Memang keinginan bisa dikurangi lagi, tapi kan ada mekanisme ada semacam uji coba dulu. (Jadi diberlakukan) 5 hari (karantina)," kata Cok Ace.

Banyak pelaku pariwisata yang berharap dengan datangnya wisatawan mancanegara sedikit demi sedikit dapat memulihkan perekonomian warga yang terdampak pandemi.

Baca juga: Besok Pembukaan Penerbangan Internasional, Belum Ada Wisman Booking Tempat Wisata di Tabanan 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved