Manchester United

Penyebab MU Terpuruk, Taktik Solskjaer Tak Cocok dengan Cristiano Ronaldo

penyebab keterpurukan MU ini karena taktik Pelatih Ole Gunnar Solskjaer tak cocok dengan sang superstar Cristiano Ronaldo.

IAN KINGTON / AFP
Striker Manchester United asal Portugal Cristiano Ronaldo bereaksi setelah keputusan menentangnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara West Ham United dan Manchester United di Stadion London, di London timur pada 19 September 2021. IAN KINGTON / AFP 

TRIBUN-BALI.COM – Manchester United tengah terpuruk jelang laga kontra Atalanta pada matchday ketiga Grup F Liga Champions.

Banyak pihak yang menilai, penyebab keterpurukan MU ini karena taktik Pelatih Ole Gunnar Solskjaer tak cocok dengan sang superstar Cristiano Ronaldo.

Dalam laga terakhirnya, Man United kalah mencolok dari Leicester City dengan skor 2-4.

Menariknya, pertandingan sejatinya berimbang dengan hasil 1-1 menjadi yang terlama (42 menit).

Bahkan 4 gol untuk kedua kesebelasan hadir di 12 menit terakhir jalannya laga.

Laga ini memang berimbang dan menyajikan strategi yang mirip dari kedua pelatih.

Bedanya, Ole Gunnar Solskjaer kesulitan mengakomodasi Cristiano Ronaldo.

Ya, pemain berusia 36 tahun ini memang bak dua sisi mata uang, kedatangannya menambah kualitas tim secara individu.

Tetapi, secara taktik, sebaliknya, sulit mengakomodasi perannya di Manchester United.

Setidaknya, ini terlihat di tiga laga terakhir Manchester United.

Seperti yang dijelaskan di awal musim, bahwa berbeda di Real Madrid dan Juventus, di mana tim dibangun di sekitar Cristiano Ronaldo.

Sebaliknya di Manchester United, sang pemain yang harus beradaptasi dengan skema Solskjaer.

Solskjaer, menerapkan skema menekan yang sedikit bias.

Manchester United akan menekan lawan ketika kehilangan bola, tetapi, memiliki jarak yang jauh antar lini, yang memang disiapkan untuk menjebak lawan dalam serangan balik.

Ini masalah pertama, Cristiano Ronaldo tidak punya kapasitas fisik untuk menekan pemain lawan.

Dikutip dari The Athletic, Cristiano Ronaldo menjadi pemain terakhir dalam daftar yang dibuat.

Variabelnya adalah pemain yang bermain selama lebih dari 270 menit, Ronaldo, hanya mencatatkan 2,7 kali menekan per 90 menit.

Angka ini menjadi yang paling terkahir, bahkan dibandingkan dengan Romelu Lukaku yang satu tingkat lebih baik. Penyerang Chelsea masih lebih baik dengan 6,8 kali per 90 menit.

Sebagai perbandingan, Wilfried Zaha menjadi pemain yang paling rajin dengan 20 kali dalam 90 menit.

Membandingkan dengan di Real Madrid, Juventus dan Manchester United (periode pertama) akan ada pemain yang dikorbankan untuk mengakomodasi Ronaldo.

Baca Juga: Kondisi Tim Jelang Man United vs Atalanta, Ole Isyaratkan Rotasi Starting XI, Ronaldo Dicadangkan? 

Baca Juga: Kursi Panas Kepelatihan Man United, Performa Buruk Solskjaer Jadi Sorotan, Sosok Ini Jadi Kandidat 

Di Manchester United era Ferguson, Wayne Rooney menjadi tumbal.

Ia harus bermain melebar jika Ronaldo menjadi target man, dan akan turun ke dalam jika Ronaldo bermain di posisi sayap kiri.

Sedangkan di Real Madrid, Karim Benzema yang paling sering berkorban, dengan pemain asal Prancis akan turun jauh dan menjadi jembatan untuk Ronaldo.

Di Juventus, Dybala sejatinya punya peran ini, tetapi tidak efektif karena Ronaldo mengubah cara bermainnya menjadi lebih direct dan tidak hanya mengandalkan pace dibanding dua tim sebelumnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cristiano Ronaldo Sulitkan Manchester United, Ancaman Solskjaer, Masalah Bruno Fernandes & Rashford, https://www.tribunnews.com/superskor/2021/10/19/cristiano-ronaldo-sulitkan-manchester-united-ancaman-solskjaer-masalah-bruno-fernandes-rashford?page=3

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved