Lanal Denpasar Amankan Jalur Danau Saat Kunker Mensos Risma di Desa Terunyan Bangli

Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi korban musibah bencana alam gempa bumi dan tanah longsor di Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Senin 18 Oktober 2021.

Menggunakan speedboat, mantan Wali Kota Surabaya ini mengunjungi para korban serta warga desa terdampak yang terletak di pinggir Danau Batur itu.

Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Bali melaksanakan pengamanan jalur penyeberangan.

Mulai dari Dermaga Kedisan menuju Desa Trunyan yang melewati Danau Batur dengan menggunakan sarana rubber boat.

Baca juga: Lanal Denpasar Turunkan Sekoci Karet untuk Evakuasi Korban Gempa dan Longsor di Bangli

Dalam kesempatan tersebut, Mensos Risma memberikan semangat kepada para korban bencana.

Ia juga menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban yang meninggal akibat bencana alam. 

Mensos Risma menyalurkan bantuan sosial dari kementerian yang dipimpinnya.

Dengan menyerahkan secara langsung kepada para korban, serta warga masyarakat Desa Terunyan yang terdampak bencana alam.

Selain melihat secara langsung bagaimana kondisi warga, Mensos Risma juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat setempat yang terkena musibah.

Di sela-sela kunjungannya, ia mengimbau warga agar tetap waspada dengan perkembangan situasi yang ada. 

Ia juga meminta agar pemda membuatkan tempat alternatif sebagai tempat pengungsian apabila sewaktu-waktu ada kejadian bencana alam.

“Buatkan tenda sebagai tempat alternatif masyarakat apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

Baca juga: Masih Terjadi Longsor Susulan di Bangli, Pembersihan Material Dilakukan Putus-lanjut

Sehingga masyarakat tidak panik dan dapat dengan cepat melaksanakan evakuasi,” ucap Mensos Risma dalam kunjungan itu.

Selain berpesan agar Pemerintah Kabupaten Bangli melakukan atensi bencana alam.

Kemensos juga menyerahkan kelengkapan pangan, tempat tidur, dan bantuan lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan warga selama proses evakuasi berlangsung.

(*)