Liga 1 Indonesia

Buntut Panjang Pengrusakan Bus, Pengurus Arema FC Langsung Bersurat ke PSSI

Dalam surat bernomor 112/AREMAFC/X/2021 tersebut Arema FC menyampaikan beberapa poin keberatan dan kepada federasi selaku induk sepakbola Indonesia.

Editor: Harun Ar Rasyid
Instastory instagram @juragan_99
Instastory Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, @juragan_99, menunjukkan kerusakan pada bus Arema FC usai diserang oknum suporter, Rabu (20/10/2021) malam. 

TRIBUN-BALI.COM - Kasus pengrusakan bus official tim Arema FC berbuntut panjang. 

Arema FC akan mengambil tindakan tegas salah satunya dengan berkirim surat kepada PSSI.

Dalam surat bernomor 112/AREMAFC/X/2021 tersebut Arema FC menyampaikan beberapa poin keberatan dan kepada federasi selaku induk sepakbola Indonesia.

Sebab masalah ini masih berada dalam lingkup rivalitas sepakbola nasional.

Dilansir Kompas.com, berikut bunyi surat yang dikirimkan Arema FC ke induk sepakbola di Indonesia itu. 

“Sehubungan dengan terjadinya pengrusakan bus Arema FC di lokasi parkir Hotel New Saphir Yogyakarta oleh sekelompok orang dengan menggunakan atribut yang identik Klub Persebaya di Yogjakarta pada Rabu malam 20 Oktober 2021, dengan ini kami Arema FC menyatakan mengutuk tindakan itu dan mencederai kompetisi yang sama sama kita jaga sesuai regulasi,” bunyi petikan surat Arema FC kepada PSSI.

Dalam suratnya, Singo Edan meminta kepada PSSI untuk segera mengambil tindakan tegas, keras dan terukur agar ada tindakan nyata yang bisa mencegah reaksi atas kejadian tersebut.

Baca juga: Kado Pahit Pelatih AC Milan Kala Ulang Tahun Dibarengi dengan Kekalahan Tipis atas Porto

Arema FC juga meminta dan mendesak kepada PSSI agar segera menjalin koordinasi dengan pihak klub dan otoritas keamanan untuk memperketat kembali regulasi terkait suporter.

Sesuai yang disepakati di awal kompetisi.

“Kami meminta dan mendesak kepada PSSI segera melakukan sosialisasi dan komunikasi intensif dengan manajemen klub serta pihak kepolisian agar melakukan langkah awal mencegah suporter untuk tidak datang ke kota atau stadion di mana klubnya bertanding sebagai konsekuensi regulasi protokol kesehatan,” bunyi tuntutan Arema FC.

Pihak Singo Edan juga melaporkan bahwa aksi teror sudah dibuatkan laporan ke pihak Kepolisian. Serta meminta pelaku pengrusakan segera diusut, ditangkap dan diberikan pembinaan.

“Karena terbukti merencanakan dan melakukan pengrusakan secara sengaja terhadap bus milik Arema FC,” bunyi surat Arema FC.

Selanjutnya proses hukum seluruhnya diserahkan kepada pihak kepolisian setempat.

Baca juga: Nestapa Steve Bruce Tak Diinginkan Fans hingga Pemilik, Sang Pelatih Kini Telah Pergi

Adapun saat proses hukum berjalan, pelaku pengrusakan dituntut meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan.

Tidak terkecuali kepada Persebaya Surabaya dan Bonek yang citranya ikut tercatut dalam aksi teror ini.

“Kami sepakat langkah pembinaan kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian setempat dan meminta kepada pelaku untuk menandatangani perjanjian untuk tidak melakukan kembali tindakan merugikan tersebut,” tulis Arema.

“Sekaligus bersama pelaku yang lain untuk resmi meminta maaf serta tidak akan mengulangi lagi secara terbuka di depan media.” 

“Permintaan maaf ditujukan kepada Klub Arema FC dan Aremania, sekaligus kepada Klub Persebaya dan Bonek yang justru mencoreng citra sepak bola Indonesia,” pungkas Arema dalam suratnya.

Arema FC berharap kejadian tidak mempertebal kembali prinsip sepakbola sebagai alat pemersatu dan persaudaraan.

Baca juga: AC Milan Incar 5 Pemain Ini di Bursa Transfer Januari Mendatang, Punya Bakat Menyajikan

Kubur dendam dan tetap positif dalam memberikan dukungan kepada klub kebanggaan.

Sementara itu diwaktu yang sama laporan Arema FC juga sudah diterima oleh pihak Kepolisian setempat.

Hingga kini pelaku berinisial YS (14) asal Kab. Sidoarjo sudah diamankan beserta sejumlah barang bukti.

Adapun barang bukti yang diamankan antara lain sweater berwarna hitam, atribut suporter klub Persebaya, paving block, cor, besi dan pecahan-pecahan kaca akibat aksi teror.

Pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti, serta mendengarkan kesaksian para saksi.

Untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk memburu pelaku yang tersisa. (*)

Berita Superball Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kirim Surat ke PSSI, Arema FC Tuntut Pelaku Ikut Minta Maaf Kepada Bonek dan Persebaya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved