Respons Pelatih PSS Sleman Usai Dihajar 2-4 Oleh Persib Bandung di BRI Liga 1 2021/2022

TRIBUN-BALI.COM - PSS Sleman nampaknya terpaksa harus mengakui keunggulan Persib Bandung pada duel yang telah berlangsung kemarin malam itu.

Duel PSS Sleman vs Persib Bandung sudah rampung terlaksana di Stadion Manahan Solo, Jumat (22 Oktober 2021) malam.

Hasilnya, PSS Sleman dipermalukan dengan skor 2-4 kemenangan untuk Persib Bandung.

PSS Sleman nampaknya belum mampu keluar dari kutukan kalah dari Persib Bandung selama 17 tahun.

Sejatinya, PSS berhasil unggul 1-0 pada babak pertama lewat gol yang diciptakan striker asingnya, Nemanja Kojic. 

PSS Sleman juga sempat memperkecil kedudukan pada tiga menit akhir waktu nomal di babak kedua lewat Irfan Jaya.

Namun, kedua gol PSS Sleman tak mampu mengejar ketertinggalan empat gol yang disarangkan pemain Persib Bandung ke gawang Super Elang Jawa yang dikawal Miswar Saputra.

Empat gol Persib Bandung itu diciptakan pada babak kedua. Gol pertama milik Wander Luiz lewat titik putih.

• MotoGP Emilia Romagna 2021: Bagnaia Punya Ambisi Gagalkan Gelar Juara Dunia Quartararo di Misano

Tak berselang ala, giliran Mohammed Rashid mencetak gol, dan membuat kedudukan berbalik unggul bagi Persib bandung 1-2.

Masuk pada menit ke-62, Persib Bandung semakin memperbesar jarak lewat brace yang diciptakan Rashid. Skor pun berubah menjadi 1-3.

PSS Sleman sebetulnya membuat banyak upaya peluang untuk menyamakan kedudukan, namun beberapa peluang itu tak mampu dimaksimalkan oleh pasukan Dejan Antonic.

Justru pada menit ke-83, tim Maung Bandung menggetarkan lagi gawang Miswar Saputra dengan tandukan Wander Luiz, setelah menerima umpan matang dari skema set piece yang dieksekusi Mark Klok.

Gol balasan PSS yang diciptakan Irfan Jaya pada menit ke-88 hanya mampu mengubah hasil akhir menjadi 2-4.

• Klasemen Terkini BRI Liga 1 2021/2022: PSIS Semarang di Puncak, Persib Runner-up, Bali United ke-6

Sementara pergantian pemain yang dilakukan PSS pada babak kedua dengan memasukan Saddam, Arsyad, dan Derry belum mampu melawan strategi high pressing dari anak asuh Robert Albert.

Hilang fokus