Berita Jembrana
Perahu Nelayan Terbakar di Perairan Jembrana, Dua Orang Nelayan Berhasil Selamat
Jukung mengalami korsleting listrik dan terbakar di perairan Melaya Jembrana, dua nelayan selamat
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sebuah perahu nelayan (jukung) mengalami korsleting listrik dan terbakar di perairan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
Peristiwa kebakaran kapal nelayan itu terjadi Sabtu malam 23 Oktober 2021 kemarin.
Kejadian tersebut dilaporkan oleh Kamaruzaman selaku Perbekel Desa Pengambengan.
Ia melapor kepada Basarnas kemarin malam sekira pukul 23.00 Wita.
Baca juga: Bupati Tamba Turunkan Kapal Ikan Tangkap Baru di Pengambengan Jembrana
Dari informasi yang diperoleh Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan.
Perahu dengan nama Jaya Guna ini berangkat dari Dermaga Ikan Pengambengan.
Berangkat pada Sabtu sore kemaren pukul 17.00 Wita, menuju perairan Pacemengan Banyuwangi.
Namun, setelah menempuh jarak sekitar 21.5 Km.
Perahu dengan 2 orang POB tersebut mengalami korsleting listrik dan terbakar.
"Benar, ada dua orang nelayan yakni Takroni (50) dan Hairul (50).
Yang merupakan warga Dusun Ketapang, Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana.
Mereka on boat di perahu tersebut," terang Dewa Hendri, Minggu 24 Oktober 2021.
Ia kemudian mengerahkan 6 orang personel pukul 23.50 Wita kemarin.
Menuju Dermaga Pengambengan dan selanjutnya berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan.
Baca juga: Bangun 90 Kolam, Jembrana Diproyeksikan Jadi Sentra Produksi Udang Vaname di Indonesia
Setelah dilakukan koordinasi dengan semua pihak, pencarian dilaksanakan pada pagi hari.
Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana sekira pukul 06.10 Wita, telah tiba di Pantai Candikusuma.
Untuk melakukan pencarian menggunakan satu unit perahu karet.
“Tim kami telah siap melakukan pencarian.
Namun tak berselang lama kami mendapatkan informasi dari Perbekel Pengambengan.
Bahwa korban telah diselamatkan nelayan asal Melaya saat berpegangan pada katir perahu di Perairan Pengambengan.
Sekitar pukul 04.00 Wita dini hari, korban dalam kondisi selamat," imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut, Dewa Hendri kemudian mengerahkan personelnya.
Untuk menuju Dermaga Pengambengan untuk membantu proses evakuasi.
Pukul 06.45 Wita, dua orang korban telah sampai di Dermaga Pengambengan.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Kapal Nelayan di Perairan Laut Pelabuhan Benoa Denpasar
Mereka langsung diantar menuju rumahnya.
Beberapa unsur SAR yang terlibat dalam Operasi Pencarian dan Pertolongan.
Diantaranya Basarnas Pos Pencarian dan Pertolongan Jembarana, TNI AL Pos Pengambengan.
Polairud Polres Jembrana, BPBD Kabupaten Jembrana, Bhabinkamtibmas Pengambengan.
Juga Babinsa Pengambengan, Kelompok nelayan dan masyaramat setempat.
(*)