Berita Gianyar

Air Terjun Suwat Gianyar, Naik Rakit dan Patung Kura-Kura Menjadi Ikonnya

Belum lama dibuka resmi pada 22 Oktober 2019, Suwat Waterfall yang berlokasi di Dewa Suwat, Kecamatan/Kabupaten Gianyar ini harus menghadapi kenyataan

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Arini Valentya Chusni
Air Terjun Suwat atau Suwat Waterfall yang berlokasi di Suwat, Kabupaten Gianyar, Bali - Air Terjun Suwat Gianyar, Naik Rakit dan Patung Kura-Kura Menjadi Ikonnya 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kendati sudah diresmikan sebagai salah-satu destinasi wisata sejak dua tahun lalu, nama Suwat Waterfall memang masih belum terlalu populer bagi wisatawan di Bali.

Belum lama dibuka resmi pada 22 Oktober 2019, Suwat Waterfall yang berlokasi di Desa Suwat, Kecamatan/Kabupaten Gianyar ini harus menghadapi kenyataan getir.

Yakni munculnya pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Daya tarik wisata anyar itu pun terkena dampaknya.

Baca juga: Destinasi Wisata Kali Unda Mulai Dibuka, Pengunjung Sudah Bisa Prewedding di Air Terjun Tirai

Namun demikian, di sisi lain, keadaan itu membuat orang memiliki rasa penasaran terhadap Suwat Waterfall, yang terasa kuat atmosfer keheningannya lantaran letaknya yang seperti “tersembunyi”.

Dari Denpasar, perjalanan menuju Suwat Waterfall membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

Sedangkan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju ke Suwat Waterfall kira-kira memakan waktu perjalanan sekitar 2 jam jika lalu lintas lancar.

Suwat Waterfall mulai beroperasi dari pukul 08.00 Wita dan tutup pada pukul 17.00 Wita.

Air terjun setinggi sekitar 15 meter ini memiliki kolam di bawahnya dengan kedalaman bervariasi, mulai dari beberapa centimeter hingga bagian terdalam yang sekitar 7 meter.

Bagi pengunjung yang tidak bisa berenang, mereka bisa berendam atau bermain air di bagian kolam yang dangkal.

Tidak itu saja, pengelola menyediakan fasilitas berupa rakit secara gratis.

Rakit itu bisa digunakan untuk keperluan foto bahkan berselfie di atas air.

Latar belakang pemandangan yang indah dan panoramik di sekelilingnya membuat berfoto dengan naik rakit di Suwat Waterfal sangat layak untuk jadi postingan unggulan di akun media sosial.

Saat Tribun Bali berkunjung ke Suwat Waterfall, Minggu 24 Oktober 2021 siang, hanya beberapa pengunjung terlihat.

Karena tak begitu banyak jumlah mereka, menikmati pemandangan dan fasilitas Suwat Waterfall bisa jadi lebih maksimal.

Ini seperti yang diungkapkan oleh Fela, seorang pengunjung asal Jakarta.

“Saya sudah empat hari di Bali. Hari ini habis dari Batur, kemudian pingin lanjut ke air terjun. Dan saya memilih Air Terjun Suwat,” ungkap Fela saat ditemui Tribun Bali, Minggu 24 Oktober 2021 siang.

Alex, salah satu wisatawan mancanegara (wisman) dari Hungaria, rela menempuh perjalanan dari tempat tinggalnya di Canggu (Badung) ke Gianyar dengan menaiki sepeda motor demi merasakan suasana sejuk dan damai Suwat Waterfall.

Pengunjung yang bisa berenang juga dapat melakukan jumping ke bagian kolam yang dalam. Byuur, perasaan terasa enteng dan segar saat melompat dan mencebur ke kolam.

Atraksi jumping ke kolam ini menjadi salah-satu yang memikat wisatawan.

Meskipun tergolong destinasi wisata baru, sejumlah selebriti sudah mampir ke Suwat Waterfall.

Antara lain Jessica Iskandar, keluarga Irfan Bachdim, serta beberapa selebgram lokal Bali.

Komang Wijaya, salah satu pengelola Air Terjun Suwat, mengatakan ia dan teman-teman pengelola lainnya berjaga untuk pengunjung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami bersama teman yang lain suka menyambut pengunjung dengan keramahan kami, agar mereka mau datang kembali. Kami juga siap membantu untuk memfotokan pengunjung ataupun membantu yang ingin naik rakit perahu,” kata Komang Wijaya saat ditemui Tribun Bali 24 Oktober 2021.

Harga tiket masuk Suwat Waterfall sebesar Rp 15.000 untuk orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.

Baca juga: Desainer Athan Memaknai Hari Lingkungan Hidup, Gelar Fashion Show di Air Terjun Tegenungan Gianyar

Dari pintu gerbang, pengunjung melewati anak tangga untuk turun ke bawah.

Meskipun tidak begitu banyak jumlah anak tangga, namun lumayan untuk “pemanasan” sebelum sampai di sisi air terjun.

Kira-kira berjalan sekitar 200 meter, pengunjung sudah tiba tepat di air terjun.

Yang menjadi ikon Air Terjun Suwat adalah patung kura-kura. Konon, di Air Terjun Suwat dulu banyak kura-kura yang sakral dan banyak pemancing yang menemukannya.

Pemandangan hijau persawahan milik penduduk di kanan-kiri akses menuju ke Suwat Water memberi nilai tambah.

Waktu yang pas untuk berkunjung ke Suwat Waterfall adalah menjelang siang hingga sore hari.

Udara siang yang panas akan berubah terasa sejuk dan menyegarkan saat memasuki kawasan Suwat Waterfall yang dikelilingi pepohonan rindang.(arini valentya chusni).

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved