BURSA Capres 2024 - Elektabilitas Ganjar Pranowo Meroket, Sekjen PDIP: Tak Semata Ditentukan Survei

BURSA Capres 2024 - Elektabilitas Ganjar Pranowo Meroket, Sekjen PDIP: Tak Semata Ditentukan Survei

Editor: Widyartha Suryawan
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo - BURSA Capres 2024 - Elektabilitas Ganjar Pranowo Meroket, Sekjen PDIP: Tak Semata Ditentukan Survei 

Sebelumnya, hasil survei terbaru Litbang Harian Kompas menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo berada pada urutan teratas dengan tingkat persentase yang sama.

Dikutip dari Youtube Harian Kompas, Senin (18/10/2021), Prabowo dan Ganjar sama-sama meraih elektabilitas sebesar 13,9 persen dalam survei calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi ketiga dengan persentase 9,6 persen.

Peneliti utama Litbang Harian Kompas Bestian Nainggolan menyatakan, hasil survei tersebut menunjukkan tiga sosok bersaing di ketat, terutama antara Prabowo dan Ganjar.

"Tadinya berjarak cukup lebar antara Pak Ganjar dengan Pak Prabowo dan Pak Anies Baswedan, ini menjadi semakin dekat, terutama Pak Ganjar Pranowo dan Pak Prabowo," kata Bestian.

Reaksi PDIP

Lantas, bagaimana tanggapan PDIP terkait meroketnya elektabilitas Ganjar Pranowo?

Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, memberikan tanggapannya terkait elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang tinggi berdasarkan hasil survei terkait calon presiden untuk Pilpres 2024.

Hasto menyebut seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak hanya ditentukan oleh survei saja.

Menurut Hasto, Indonesia mencari sosok pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab dan keputusan.

"Seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidaklah semata-mata ditentukan oleh survei. Karena kalau kita lihat dulu Pak SBY surveinya juga tinggi, tapi keputusan politiknya bagaimana."

"Ini menjadi pendidikan politik bagi kita, bahwa kita mencari sosok pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab, berani mengambil keputusan," kata Hasto dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (24/10/2021).

Lebih lanjut, Hasto menuturkan Indonesia bukan hanya mencari pemimpin yang menyenangkan semua pihak.

Pasalnya, sudah banyak tantangan-tantangan di masa depan yang akan menjadi tanggung jawab pemimpin yang akan datang.

Di antaranya ada tantangan internasional di Laut China Selatan dan krisis Timur Tengah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved