Berita Karangasem
Wajib PCR, Ratusan Wisdom Cancel Kamar di Karangasem, Kariasa: Belum Pulih Sudah Diamputasi Lagi
Ratusan wisatawan domestik (wisdom) tujuan ke Karangasem terpaksa cancel bookingan kamar setelah ada persyaratan wajib test PCR.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ratusan wisatawan domestik (wisdom) tujuan ke Karangasem terpaksa cancel bookingan kamar setelah ada persyaratan wajib test PCR bagi penumpang pesawat.
Untuk rapid test antigen sudah tak berlaku lagi.
Aturan diberlakukan Kamis 24 Oktober 2021 lalu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI Karangasem) Wayan Kariasa, mengatakaan, wisatawan yang cancel bookingan yakni untuk November dan Desember.
Alasannya mengcancel dikarenakan ada syarat wajib tes PCR.
Baca juga: Berikut Paketan Harga Tes PCR Express di RS Siloam Sunset Road
Baca juga: Mafia Diduga Mainkan Harga, Syarat Wajib Tes PCR Dinilai Diskriminatif
Sebab harganya lebih mahal banding antigen.
"Belum pulih sudah di aputasi lagi. Yang mana penerapan PCR bagi para wisatawan yang pakai pesawat sangat memperpuruk keadaan pariwisata. Dimana baru ada beberapa booking wisatawan nusantara dan akhirnya pada cancel,"kata Wayan Kariasa saat dihubungi, Senin (25/10).
Pria yang juga menjabat sebagai menager Ashyana Hotel mengungkapkan, untuk Desember wisatawan yang melakukan bookingn hotel hampir capai 90 kamar selama 10 hari secara berkelompok.
Karena ada persyaratan tes PCR terpaksa mereka reschedule kembali kunjungannya.
"Saya kebetulan ada booking untuk group (kerlompok) 90 kamar selama 10 hari, dan mereka reschedule lagi. Dimana group ini kami bagi ke beberapa hotel di Candidasa, Kecamatan Karangasem," imbuhnya.
Wisatawan domestik yang tak bergroup lebih banyak booking dalam jangka pendek.
Kecuali group baru booking akan lebih awal dikarenakan akan memerlukan jumlah kamar yang banyak.
Wisatawan yang cancel tersebar di beberapa Kecamatan.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Bali 25 Oktober 2021: 0 Kasus Kematian Hingga Lonjakan Permohonan Tes PCR
Baca juga: Jadi Syarat Wajib Naik Pesawat, Begini Kondisi Tes PCR di Beberapa Klinik di Denpasar
Seperti Abang, Manggis, Karangasem.
Ditambahkan, untuk jadwal berlibur Desember semakin tak jelas karena ada peraturan-peraturan yang terus berubah secara tiba-tiba.
Sehingga para wisatawan nusantara pun malas melakukan booking kamar dan pesan tiket pesawat.
Saat ini para wisdom masih tunggu keputusan baru.
Semua pelaku wisata, kata Kariasa, berharap agar dikembalikan ke peraturan sebelumnya yakni mengunakan test antigen.
Mengingat harga PCR lumayan mahal.
Seandainya memakai PCR harga diturunkan, sehingga wisatawan bisa menjangkaunya.
Wisdom banyak yang mengeluh.
Sebelumnya, pria asal dari Desa Talibeng, Kecamatan Sideemen berharap ada bantuan dari pemerintan terhadap pengusaha hotel dab restaurant.
Diantaranya tanggung BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan pegawai, memberikan bantuan ke pegawai yang dirumahkan sementara.