Sumpah Pemuda
Kumpulan Kata Bijak Sumpah Pemuda dari Soekarno dan Tokoh Lainnya, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun. Sumpah Pemuda lahir pada 28 Oktober 1928 silam.
12. Selamat Hari Sumpah Pemuda.
Baca juga: Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Simpatisan Jerinx Bagikan Nasi Bungkus dan Sayur Gratis
Untuk kau para pemuda belajarlah tanpa kenal lelah, jadilah pemuda yang berkualitas dan selalu junjung tinggi rasa cinta terhadap tanah airmu.
Selamat Hari Sumpah Pemuda 2020.
Kata-kata Sumpah Pemuda dari Ir. Soekarno
1. "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."
2. "Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!"
3. "Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
4. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."
5. "Berilah aku semilyun orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia."
6. "Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya."
7. "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!"
Baca juga: 5 Tokoh Berpengaruh Ini Lahir Dihari Sumpah Pemuda, Selamat Ulang Tahun Ganjar Pranowo
8. "Saudara-saudara yang bernama kaum kebangsaan yang di sini, maupun Saudara-saudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan negara yang demikian itulah kita punya tujuan. Kita hendak mendirikan suatu Negara 'semua buat semua'. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi 'semua buat semua'."
9. "Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari dua sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita."
10. "Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatra, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat."
11. "Dan tidak ada gunanya bagiku
melepaskan beban dari dalam hatiku
kepada setiap pemuda yang datang kemari
aku telah mengorbankan untuk tanah ini"