Berita Bali
Permintaan Tes PCR di Bandara Ngurah Rai Bali Alami Peningkatan Signifikan
"Tentunya ada peningkatan ya lumayan tinggi, tadinya per hari dua digit dibawah 30-an orang sekarang sudah diatas dua digit sekitar seratusan calon
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Pengguna moda transportasi udara kini wajib menunjukkan hasil negatif test RT-PCR, hal tersebut memicu peningkatan calon penumpang memanfaatkan pelayanan tes RT-PCR di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Hal tersebut disampaikan, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, saat ditemui tribunbali.com, Selasa (26 Oktober 2021).
"Tentunya ada peningkatan ya lumayan tinggi, tadinya per hari dua digit dibawah 30-an orang sekarang sudah diatas dua digit sekitar seratusan calon penumpang yang memanfaatkan pelayanan tes RT-PCR di Bandara," ujar Taufan.
Pelayanan tes kesehatan Covid-19 yang disediakan oleh Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ada dua jenis yakni rapid tes Antigen dan RT-PCR, untuk pelaksananya bekerjasama dengan RS Bali Jimbaran.
Baca juga: PHRI Minta Harga PCR Turun Jadi Rp 150.000, Hariyadi: Harga Segitu Sudah Untung
Pelayanan ini berada di Bali Airport Health Center gedung ex-Wistisabha Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, buka dari pukul 07.00-20.00 WITA.
Tarif Antigen ditetapkan sebesar Rp 99.000 dengan hasil keluar 10-15 menit, sementara untuk RT-PCR ditetapkan Rp 495.000 dan hasil keluar 1x24jam dari begitu sampel diambil.
Pelayanan ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di luar calon penumpang pesawat.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali
