Liga Champions

Berada di Titik Terendah di Kancah Eropa, AC Milan ingin Bangkit Saat Bertemu FC Porto

Musim ini menjadi musim pertama AC Milan pertama Rosonerri bermain di Liga Champions setelah sekian lama. 

Editor: Harun Ar Rasyid
Miguel Medina/AFP
Bek AC Milan Prancis Theo Hernandez (CL) dan bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli (kanan) berdebat dengan wasit Turki Cuneyt Cakir (tengah) selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di Stadion San Siro di Milan. 

TRIBUN-BALI.COM -  Musim ini menjadi musim pertama AC Milan pertama Rossoneri bermain di Liga Champions setelah sekian lama. 

Namun alih-alih akan merajai kancah Eropa seperti yang Milan lakukan pada masa lampau, penampilan AC Milan justru bisa disebut bobrok.

Jika Rossoneri tampil begitu digdaya di Serie A, namun sebaliknya ketika klub sekota Inter Milan itu manggung di Liga Champions.

Zlatan Ibrahimovic dan kolega tampil superior sejauh ini di kompetisi domestik dengan membukukan 10 kemenangan dan sekali hasil imbang.

Namun sayang, performa menanjak Il Diavolo Rosso gagal ditampilkan kala mentas di Liga Champions.

Dari tiga pertandingan fase grup, AC Milan selalu menelan kekalahan.

Rossoneri dipermalukan Atletico Madrid (1-2), Liverpool (3-2), dan Porto (1-0).

Situasi ini membuat AC Milan berada di dasar klasemen Grup B tanpa satu poin sama sekali.

Imbasnya, laga Liga Champions tengah pekan ini menjadi kesempatan pamungkas bagi AC Milan.

Tim besutan Stefano Pioli dihadapkan laga tandang menjamu Porto. Keseruan laga AC Milan vs Porto akan tersaji di Stadion San Siro, Kamis (4/10/2021) pukul 00.45 WIB.

Baca juga: Kunci Dua Gelar Juara di Ajang Wali Kota Cup XII, Tim Taekwondo TNI AL Denpasar Gelar Syukuran

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (tengah) merayakan dengan bek AC Milan Italia Davide Calabria (kedua kanan), pemain depan AC Milan dari Portugal Rafael Leao (kanan) dan rekan satu tim setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Bologna dan AC Milan di Renato- Stadion Dall'Ara di Bologna pada 23 Oktober 2021.
Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (tengah) merayakan dengan bek AC Milan Italia Davide Calabria (kedua kanan), pemain depan AC Milan dari Portugal Rafael Leao (kanan) dan rekan satu tim setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Bologna dan AC Milan di Renato- Stadion Dall'Ara di Bologna pada 23 Oktober 2021. (Marco BERTORELLO / AFP)

Kedua tim memiliki asa yangs ama besarnya untuk mendulang kemenangan. Terlebih lagi pada pertemuan terakhir, Luis Diaz dkk sukses meraih tiga poin.

Nasib AC Milan benar-benar di titik nadir saat ini. Jika gagal meraih kemenangan, dipastikan asa untuk melenggang ke babak 16 besar Liga Champions tinggal mimpi saja.

Pasalnya, Liverpool dan Atletico Madrid yang berada di dua teratasa klasemen grup, memiliki peluang lolos yang terbuka.

Belum lagi Porto yang tampil lagi bagus-bagusnya. Oleh karena itu, Rossoneri tak memiliki pilihan lain selain tiga poin.

Bahkan hasil imbang menjadi "petaka" bagi Rossoneri. Kecil peluang bagi klub sekota Inter ini untuk mempertahankan asa lolos ke babak selanjutnya hanya bermodal hasil imbang melawan Porto.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved