Berita Denpasar

Jelang Galungan, Harga Minyak Goreng Kemasan Naik Jadi Rp17.300/Liter di Pasar Penamparan Denpasar

Jelang Galungan harga minyak goreng melambung di Pasar Penamparan Denpasar, per liter jadi Rp17.300

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Arini Valentya Chusni 
Febry, penjual minyak goreng kaori di Pasar Penamparan, Kota Denpasar, Bali.  

Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Melambungnya harga minyak goreng di pasaran dirasakan Febry.

Ia adalah penjual minyak goreng sawit di Pasar Penamparan.

Yang berlokasi di Jalan Gunung Andakasa, Penamparan, Padangsambian, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.

Mulanya harga minyak goreng untuk 1 liternya dibanderol Rp 12 ribu.

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Badung Masih Stabil, Harga Buah Diprediksi Meningkat Jelang Galungan

Kini naik Rp5.300 menjadi Rp17.300 untuk 1 liter.

Selain mengalami lonjakan harga, minyak goreng kemasan juga mengalami kelangkaan.

Hal ini mengakibatkan harga minyak goreng lebih mahal.

“Terutama di Bali, apalagi ini menjelang hari raya Galungan. Stok minyak semakin menipis.

Dan adapun harganya mengalami kenaikan,” terang Febry saat ditemui Tribun Bali, Selasa 2 November 2021.

Untuk mengantisipasinya, Febry menyediakan minyak kaori seperti pengisian bensin di Pasar Penamparan.

Ia menjelaskan, pembeli yang kekurangan modal atau mau beli dengan jumlah yang sedikit bisa dilayani dengan minyak satu ini.

“Ini 1 liternya Rp17.300, karena minyak kemasan makin menipis stoknya, jadi saya siapkan ini.

Pembeli bisa membeli minyak mulai Rp 10 ribu, bahkan di bawah itu juga bisa,” tambahnya.

Jadi Tribunners, minyak yang dijual Febry ini layaknya kita mengisi bahan bakar kendaraan dipompa.

Baca juga: Stok Babi Jelang Hari Raya Galungan di Badung Mencukupi, Lebih 50 Persen dari Jumlah yang Dibutuhkan

Mesin secara otomatis mengatur jumlah liter yang kita peroleh berdasarkan berapa yang kita beli.

Selain minyak goreng, Febry juga menambahkan harga telur mengalami peningkatan.

Yang dulunya 1 krat hanya di bawah Rp 30 ribu, kini menjadi Rp 35 ribu hingga Rp 36 ribu.

Di Bali kebanyakan tidak menjual telur berdasarkan kiloan, tetapi butiran.

Untuk 10 butir telur, Febry membanderol Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu.

Kebutuhan sembako lainnya juga mengalami kenaikan harga jelang hari raya Galungan.

Seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain.

Meksipun stok menipis, namun masyarakat tetap membeli karena termasuk kebutuhan pokok.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved