PROFIL Letjen TNI Dudung Abdurachman, Digadang Kuat Gantikan Jenderal Andika Perkasa Sebagai KSAD
Letjen TNI Dudung Abdurachman digadang kuat gantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD)
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM – Nama Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman digadang-gadang sebagai calon pimpinan tertinggi TNI AD atau Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kabarnya Letjen Dududng akan meneruskan tongkat estafet kepimpinan dari Jenderal TNI Andika Perkasa.
Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa merupakan calon Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo.
Jenderal Andika akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahtjanto yang akan pensiun November tahun ini.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Kamis, 4 November 2021, Letjun Dudung menjadi kandidiat kuat mengisi posisi KSAD apabila Jenderal Andika terpilih menjadi Pemimpin TNI.
Demikian dikatakan oleh Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang sebelumnya sudah meyakini, Panglima TNI akan jatuh ke matra Angkatan Darat (AD).
"Insyaallah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi belum lama ini
"Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD," ucap Legislator PDIP itu.
Di sisi lain, nama Dudung Abdurachman bukanlah nama asing sebagai prajurit TNI yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Sebelum menjabat Pangkostrad, Letjen Dudung sempat bertugas sebagai Pangdam Jaya.
Dirinya dikenal publik setelah memerintahkan dengan tegas untuk mencopok baliho Rizieq Shihab pada akhir tahun 2020 silam.
Lantas, seperti apa sepak terjang dan sosok Letjen Dudung Abdurachman?
Profil Dudung Abdurachman
Letjen Dudung Abdurachman, S.E., M.M. lahir pada 16 November 1965 di Bandung, Jawa Barat.
Ia lulus dari Akademi Militer pada tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta.
Dudung kemudian menjabat sebagai Wagub Akademi Militer pada tahun 2015 hingga 2016.

Keluar dari lingkup Akademi Militer, Dudung Abdurachman juga pernah menjabat sebagai staf khusus KSAD dan Waaster KASAD.
Hingga pada 2018, ia kembali ke lingkup akademi militer dan menjabat sebagai Gubernur Akmil hingga 2020.
Setelahnya ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.
Meski baru 10 bulan menjabat Pangdam Jaya, tapi Dudung langsung diangkat menjadi Pangkostrad, salah satu jabatan strategis di TNI AD.
Riwayat Jabatan
Berikut adalah riwayat jabatan dari Letjen TNI Dudung Abudrachman;
- Dandim 0406/Musi Rawas
- Dandim 0418/Palembang
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011
- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011
- Dandenma Mabes TNI
- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016
- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017
- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018
- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020
- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020
- Pangkostrad TNI AD
Dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id via Tribunnews.com, Dudung Abdurachman telah dua kali melaporkan harta kekayaannya.
Pertama, saat ia menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil) pada 2020, kemudian saat menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Dari LHKPN itu diketahui, harta kekayaan jenderal bintang dua itu tak terlalu naik secara signifikan.
Saat menjabat sebagai Gubernur Akmil, Dudung Abdurachman memiliki harta sebesar Rp 610.000.000.
Kemudian setelah bergeser menjadi Pangdam Jaya, harta Dudung Abdurachman naik sekitar Rp 475 juta menjadi Rp 1.085.464.275.
Dari jumlah itu, Dudung Abdurachman hanya memiliki dua bidang tanah dan bangunan, tiga unit kendaraan, serta kas dan setara kas.
Ia juga memiliki utang sehingga mengurangi jumlah asetnya.
Daftar Harta Kekayaan Letjen TNI Dudung Abdurachman;
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 640.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 104 m2/104 m2 di MAGELANG, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 144 m2/108 m2 di BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 240.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 737.000.000
1. MOBIL, TOYOTA VELOZ Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 180.000.000
2. MOTOR, HONDA PCX Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 32.000.000
3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.4 VRZ Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 525.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp ----
D. SURAT BERHARGA Rp ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 110.870.275
F. HARTA LAINNYA Rp ----
Sub Total Rp 1.487.870.275
UTANG Rp 402.406.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 1.085.464.275
Kisah Hidup Dudung
Dilansir dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, ia mengisahkan perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.
Ayah Dudung merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun meninggal dunia saat dirinya duduk di bangku SMP.
"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.
Ia pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.
"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling di asrama jualan," tuturnya.
Selain itu, Dudung menceritakan demi membantu sang Ibu ia menjadi loper Koran pada saat SMA.
"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.
Setelah rutinitasnya mengantar koran selesai, Dudung Abdurachman mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
Lantas, kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang dijajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.
Hingga akhirnya oknum Tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.
Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi Dudung Abdurachman hingga mengaku mulai bangkit dan semangat.
"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya," ujar Dudung.
Rupanya motivasi tersebut terealisasi bahkan hingga saat ini ia suskes menjadi seorang Perwira TNI AD. (*)