Berita Badung
Petani di Badung Ini Prediksi Harga Bunga Pacar Air Akan Melambung Tinggi Menjelang Galungan
Harga bunga pacar air menjelang hari raya Galungan dipastikan akan mengalami peningkatan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Harga bunga pacar air menjelang hari raya Galungan dipastikan akan mengalami peningkatan.
Bahkan harga bunga melambung tinggi diprediksi terjadi pada hari ini, Minggu 7 November 2021.
Begitu juga harga bunga masih tinggi keesokan harinya, yakni pada Senin 8 November 2021 mendatang atau saat hari penyajaan Galungan.
"Kalau hari raya Galungan harga bunga pacar memang mengalami peningkatan. Hal itu karena permintaan akan bunga banyak," ujar salah satu petani bunga pacar air di Desa Sibang Gede, Badung, Bali, Made Adnyana saat dikonfirmasi Tribun Bali.
Baca juga: Ketersediaan Babi untuk Galungan dan Kuningan di Denpasar Capai 3.374 Ekor, Kebutuhan Hanya 802 Ekor
Pihaknya mengaku pada Jumat lalu untuk di petani harga bunga pacar air mencapai Rp 35 ribu per satu ikat, atau 3,5 kg.
Artinya jika di hitung kilogram, harganya mencapai Rp 10 ribu.
"Jumat lalu padahal ada hari raya Sugian harga bunga diangka Rp 10 ribu per kilogram. Namun saya prediksi sekarang naik mencapai Rp 40 ribu per kilo," ucapnya.
Kendati demikian, kenaikan harga bunga pacar air ini tergolong musiman.
Bahkan jika di hari biasa harga bunga pacar air sangat murah, bahkan pernah Rp 4 ribu per kilo.
"Harganya berbeda-beda bunganya soalnya bergantung kesegarannya. Namun khusus untuk di pasar bisa beda lagi, bisa lebih besar. Apalagi bunga dikirim ke beberapa daerah," ungkapnya.
Pria yang menggarap 20 are lahan itu mengaku setiap hari dirinya bisa memetik bunga sebanyak 20 kg per hari, tergantung luas wilayah lahan yang digarap.
Proses pemetikan pun dilakukan bersama keluarganya, yakni istrinya.
Dirinya mengaku harga bunga pacar air saat tidak ada hari raya sangat murah lantaran produksi banyak namun yang menggunakan sedikit. Bahkan terkadang sampai merugi.
"Biasanya harga bunga naik sedikit saat hari-hari tertentu. Misalnya menjelang hari Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon, Galungan dan Kuningan serta hari raya Nyepi. Sebab, pada hari raya permintaan pasar tergolong tinggi karena digunakan untuk sarana upakara," bebernya.
Kendati demikian dirinya bersyukur pada hari raya Galungan dan Kuningan di tengah pandemi Covid-19 ini harga bunga masih naik.