Berita Klungkung
Warga Keluhkan Sampah Menggunung di Selatan Pasar Galiran, Mulai Kulit Bawang hingga Sampah Medis
Warga mengeluhkan tumpukan sampah di selatan Pasar Galiran Klungkung, mulai dari sampah kulit bawang hingga sampah medis
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Warga mengeluhkan tumpukan sampah di seputaran Jalan Jepun 1, Semarapura.
Atau tepatnya di sisi selatan Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung, Bali, Minggu 7 November 2021.
Padahal Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung telah memasang peringatan.
Agar tidak ada yang membuang sampah di lokasi tersebut.
Selain sampah rumah tangga dan kulit bawang, pada tumpukan sampah itu juga ditemukan sampah medis ,seperti infus bekas dan masker.
Baca juga: Pantau Prokes di Pasar Galiran, Dandim Klungkung: Jangan Pernah Lelah Edukasi Masyarakat
Warga setempat I Nengah Arnawa mengungkapkan, biasanya warga membuang sampah di lokasi itu malam hari.
Tidak hanya pedagang di Pasang Galiran, bahkan warga luar juga sering kali malam-malam sengaja datang taruh sampah di lokasi itu.
Padahal sudah jelas-jelas dipasang larangan untuk membuang sampah di lokasi tersebut.
"Kalau yang sering buang sampah di sini saya lihat para pedagang bawang.
Mereka malah buang sampah kulit bawang di sini.
Ada juga warga yang tinggal di sekitar pasar malah buang sampahnya di sini.
Mungkin dikira TPS (Tempat Penampungan Sementara).
Padahal sudah dipasang peringatan tidak boleh buang sampah di sana," ungkapnya, Minggu 7 November 2021.
Arnawa dan warga lainnya yang setiap hari beraktivitas di Pasar Galiran juga merasa terganggu dengan situasi itu.
Selain bau yang ditimbulkan sangat menganggu, hal itu membuat suasana pasar terbesar di Kabupaten Klungkung itu semakin kumuh.
Baca juga: Sidak Prokes di Pasar Galiran, Satpol PP Klungkung Temukan Masyarakat Kenakan Masker Tak Layak Pakai
"Sampah itu membuat pemandangan pasar semakin tidak asri.
Pemerintah perlu awasi dan kasi tindakan tegas ke warga yang buang sampah disana," harapnya.
Sampah di seputaran Jalan Jepun I itu memang tampak menumpuk, Minggu 7 November 2021.
Selain sampah rumah tangga, di lokasi itu juga banyak ditemukan sampah kulit bawang yang sengaja dibuang oleh pedagang pasar.
Bahkan ada juga sampah medis seperti masker dan botol infus bekas ikut dibuang di lokasi itu.
"Saya yakin botol infus ini bukan dari layanan kesehatan, tapi dari masyarakat umum.
Yang tidak paham jika limbah ini tidak seharusnya dibuang di sini," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau lokasi itu, Minggu 7 November 2021.
Ia pun menerima informasi, jika sampah-sampah itu dibuang oleh warga yang tinggal di sekitar Pasar Galiran Kabupaten Klungkung.
Mereka biasanya membuang sampah itu secara sembunyi-sembunyi saat malam hari.
"Padahal kawasan ini sudah dilayani pengangkutan sampah ke rumah-rumah.
Baca juga: Jelang Galungan, Harga Pisang Susu di Pasar Galiran Klungkung Melonjak Dua Kali Lipat
Warga yang buang sampah di sini yang malas memilah.
Dan tidak taat membuang sampah sesuai jadwal," tegas Suwirta.
Suwirta pun mengaku akan mengatensi permasalahan sampah di lokasi itu.
Jika ada warga yang kedapatan membuang sampah di lokasi itu.
Agar dibawa ke pengadilan untuk ditindak tipiring (tindak pidana ringan).
Termasuk beberapa pedagang bawang yang sudah berulang kali diingatkan untuk tidak membuang limbahnya sembarangan.
"Ini ulah masyarakat yang tidak sadar arti penting kesehatan dan kebersihan. Saya tugaskan untuk pasang CCTV di sini.
Dan jika ada yang kedapatan buang sampah di sini lagi sebaiknya ditipiring saja.
Bagi pedagang bawang yang membandel dan masih membuang limbahnya sembarangan juga akan kami tindak tegas," tegasnya.
(*)