Tengah Diincar Persija, Eks Duet Firman Utina Ini Malah Ingin CLBK dengan Persib Bandung?

Bahkan tercatat, gelar juara yang diberikan ke dalam lemari trofi Persib Bandung kurun waktu 2 musim berjumlah 2 trofi.

Seusai menjuarai ISL 2014, Makan Konate berhasil kembali memberikan gelar juara di tahun 2015 pada ajang Piala Presiden.

Tentu, keberhasilan sosok Makan Konate mengisi lini tengah Persib Bandung yang hingga sekarang masih banyak dirindukan oleh Bobotoh.

Sepeninggal Makan Konate, lini tengah Persib Bandung belum mampu berbicara banyak meski telah beberapa kali mendatangkan pemain bintang salah satunya adalah Michael Essien.

• Bench AC Milan Memanas Saat Hakan Calhanoglu Lakukan Selebrasi Provokatif Ini, Florenzi Marah

Rekam Jejak Makan Konate Bisa Buka Peluang Gabung Persija Jakarta

Pentingnya sosok gelandang serang saat ini di skuad Persija Jakarta membuat manajemen Macan Kemayoran nampaknya akan gencar melakukan negosiasi untuk pemain di posisi tersebut.

Jelang bursa transfer kedua Liga 1 2021 pada 15 Desember 2021 mendatang, nama salah satu eks Persib Bandung dikabarkan tersedia untuk dijadikan opsi perekrutan manajemen Persija Jakarta.

Mengingat, kontrak Makan Konate yang akan habis per 30 November 2021 di Terengganu FC dapat dijadikan pertimbangan manajemen Persija Jakarta untuk merekrutnya secara gratis.

Terlebih, sosok Makan Konate bisa dikatakan sebagai opsi mempuni yang sesuai dengan kebutuhan klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

Hal itu dapat dilihat dari laga-laga Persija Jakarta dalam 10 pertandingan awal di Liga 1 2021.

• Kata Pelatih Bali United Teco Soal Kadek Agung & Yabes Roni yang Dipanggil Timnas untuk Piala AFF

Marko Simic dkk selalu mengandalkan dua sisi sayapnya dalam membangun serangan ke jantung pertahanan lawan.

Itu terjadi karena kosongnya sosok pemain bertipikal sebagai playmaker di lini tengah Persija Jakarta.

Seperti diketahui, Persija Jakarta mengandalkan tiga pemain yang kerap mengisi starting line up di lini tengah.

Ketiga pemain tersebut adalah Rohit Chand, Dwiki Arya dan juga Tony Sucipto.

Namun, ketiga pemain tersebut bukanlah sosok gelandang plamaker pengatur serangan.