PROFIL Komjen Rycko Amelza yang Temui Jenderal Andika Bahas Pendidikan, Lulusan Terbaik Akpol 1988

Komjen Rycko Amelza Dahniel yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Editor: Bambang Wiyono
Youtube TNI AD
Komjen Rycko Amelza Dahniel  

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - KSAD Jenderal Andika Perkasa mempererat kerjasama TNI Angkatan Darat (AD) dengan jajaran Polri.

Kerjasama itu dalam bentuk pendidikan bersama terintegrasi yang telah dibahas Jenderal Andika Perkasa dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa hari lalu.  

Untuk menindaklanjuti kerjasama, Polri mengutus Komjen Rycko Amelza Dahniel menemui Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD.

Komjen Rycko Amelza Dahniel menemui KSAD dalam rangka menindak lanjuti kerjasama pendidikan TNI AD dan Polri.

Sosok Komjen Rycko Amelza Dahniel 

Melansir dari Wikipedia, Komjen Rycko Amelza Dahniel lahir pada 14 Agustus 1966.

Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 18 Februari 2021 menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Rycko yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Rycko termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.

Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis, dkk.

Rycko yang lahir di Bogor 14 Agustus 1966 itu menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor.

Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.

Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001, Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude dan diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor dibidang ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak tanggal 1 Agustus 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.

Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang.

Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.

Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.

Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting di antaranya Kapolres Jakarta Utara.

Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.

Riwayat Jabatan:

27- 06 - 1989: PAMA POLDA METRO JAYA LULUSAN AKPOL TAHUN 1988 (POLA 3-1)

00 - 12 - 1989: PAMAPTA POLRES JAKPUS POLDA METRO JAYA

00 - 12 - 1990: KANIT SERSE JATANRAS RESTRO JAKPUS METRO JAYA

00 - 12 - 1992: DANTON TAR AKPOL SEMARANG

00 - 12 - 1995: KASET OPS PUSKODAL OPS POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO

01 - 08 - 1996: PS.KASAT SERSE POLRES METRO JAKSEL POLDA METRO JAYA

01 - 03 - 2000: KANIT MONETER SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO

10 - 08 - 2001: WAKA SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO JAYA

08 - 05 - 2002: PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI

14 - 12 - 2002: KASAT II DIT RESKRIM POLDA SUMUT

25 - 11 - 2005: KANIT BANMIN SUBDEN BANTUAN DENSUS 88/ANTITEROR BARESKRIM POLRI

21 - 12 - 2005: KAPOLRESTA SUKABUMI POLWIL BOGOR POLDA JABAR

17 - 01 - 2006: KANIT I DIT II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI

19 - 12 - 2008: KAPOLRES METRO JAKUT POLDA METRO JAYA

06 - 08 - 2009: PAMEN SDE SDM POLRI (DIARAHKAN SBG ADC PRESIDEN RI)

04 - 09 - 2012: KABAGJIANPOLMAS BIDPPITK STIK LEMDIKPOL

08 - 02 - 2013: WAKAPOLDA JABAR.[6]

03 - 10 - 2014: GUBERNUR PTIK/ KEPALA STIK LEMDIKPOL

05 - 10 - 2016: KAPOLDA SUMUT

02 - 06 - 2017: GUBERNUR AKPOL

26 - 04 - 2019: KAPOLDA JATENG

01 - 05 - 2020: KABAINTELKAM POLRI

18 - 02 - 2021: KALEMDIKLAT POLRI

Temui Jenderal Andika Perkasa

Jenderal Andika Perkasa menerima kehadiran Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Rycko Amelza Dahniel beserta jajaran petinggi Polri di Markas Besar Angkatan Darat.

Hal ini untuk menindak lanjuti pertemuan Kasad dan Kapolri beberapa waktu lalu, terkait kerja sama pendidikan Polri dan TNI AD. 

Maksud dari pertemuan Kepala Lemdiklat Polri dengan Kasad ialah untuk melakukan penandatangan naskah kerja sama TNI AD dan Polri yang bertajuk, Penyelenggaraan Kegiatan Terintegrasi Pada Pendidikan Pembentukan/Pendidikan Pertama, Pendidikan Pengembangan/Pendidikan Pembentuk Perwira dan Pendidikan Pengembangan Umum.

Dalam kerja sama pendidikan integrasi nantinya bukan hanya dilakukan pada tingkat Perwira Menengah Keatas saja, namun juga pada tingkat Perwira Pertama, Bintara, hingga Tamtama.

Agar terjalin sinergitas yang dimulai sejak pendidikan pembentukan.

Rencananya, kerja sama pendidikan integrasi ini akan dimulai pada akhir tahun 2021, ditingkat anggota serta prajurit Bintara TNI AD dan Polri, hingga Kowad serta Polwan yang akan berlangsung selama satu minggu, di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Polda seluruh Indonesia.

“Hari ini lah harus kita follow-up dalam bentuk yang benar-benar nyata oleh karena itu untuk Tamtama tadi mas, kita lakukan awal tahun depan karena tahun ini belum akan berlangsung.

Untuk Bintara semuanya nanti di bawah Komandan Kodiklat, tahun ini jadi Bintara laki-laki kira-kira nanti sebelum Desember sebelum penutupan Bintara Polri kita selipkan satu minggu kegiatan bersama tempatnya dimana kita sudah sepakat di seluruh Indonesia tetapi tempatnya di SPN, di SPN milik Polda masing-masing.

Nah kemudian Bintara Kowad juga tahun ini, pokoknya kalai kita sudah ngomong harus terjadi mas, tidak ada hanya ngomong doang tidak ada.

Dengan semakin banyak prajurit Saya yang punya kesempatan berinteraksi dengan rekan Polri, Saya yakin kita akan semakin tahu, setelah semakin tahu maka kita akan semakin sayang,” ujar Jenderal Andika Perkasa.

Dan hal tersebut selaras dengan apa yang disampaikan Kepala Lemdiklat Polri, dan juga Komandan Kodiklat Angkatan Darat, Letjen TNI AM. Putranto.

”Minggu ini kami langsung bekerja akan menindaklanjuti tim pokja TNI dan Polri sehingga ada kesamaan langkah yang kita inginkan, sebagai kebijakan dari bapak Kasad dan termasuk dari pimpinan Polri tentunya.

Nanti dikembangkan di lapangan desain teori, tetapi di lapangan pun ada kita namanya latihan antar kecabangan.

Nah, itulah yang nanti kita akan gabungkan juga di lapangan bagaimana merealisasikan itu,” ungkap Dankodiklad. 

“Tentunya diharapkan dengan pendidikan bersama ini akan terbangun rasa kebersamaan saling memahami masing-masing tugas pokok kemudian membangun rasa kebangsaan khususnya rasa soliditas solidaritas dan sinergistas antara satu dengan yang lainnya.

Kita pahami bawa TNI-Polri diberikan amanah sebagai kekuatan utama bangsa ini, sebagai kekuatan utama mengawal persatuan, pengawal keutuhan kedaulatan NKRI,” tambah Kepala Lemdiklat Polri.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Komjen Rycko Amelza Petinggi Polri yang Temui Jenderal Andika Perkasa Terkait Kerja Sama, 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved