Bali United
Suporter Sambut Baik Kabar akan Digelarnya Liga 1 di Bali, Harapkan Harga Tiket Bisa Lebih Murah
Kabar mengenai akan digelarnya Liga 1 Indonesia seri keempat di Bali di sambut baik oleh suporter Bali United.
Penulis: Harun Ar Rasyid | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM - Kabar mengenai akan digelarnya Liga 1 Indonesia seri keempat di Bali mendapat sambutan baik oleh suporter Bali United.
Selasa 16 November 2021, Gubernur Bali menerima kunjungan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto di Jayasabha, Denpasar.
Disebutkan dalam pertemuan tersebut, Waketum PSSI memohon dukungan Gubernur Bali untuk menggelar Liga 1 Seri keempat dan ke lima di Pulau Seribu Pura.
Terlebih, dalam pertemuan tersebut, gelaran Liga 1 yang akan dilaksanakan di Bali kali diberikan kelonggaran yaitu suporter dibolehkan hadir ke stadion dengan kapasitas 25 persen.
Terkait hal ini, Ketut Budi, Ketua Semeton Bulldog menyambut baik kabar digelarnya Liga 1 di Bali.
Namun, Dia menyoroti mengenai harga tiket yang akan diterapkan oleh panitia penyelenggara.
Dirinya juga tidak mempermasalahkan mengenai penerapan Prokes yang harus diterapkan saat suporter bisa mendukung tim kesayangan.
"Ya ini berita bagus, cuma nanti tergantung harga tiketnya. Kalau harganya masih 250rb mungkin banyak yang berpikir untuk membeli tiket dengan harga tersebut, karena situasi ekonomi seperti sekarang,"
"Kalau mengikuti prokes tidak masalah, dan untuk harga tiketnya mungkin harus di kurangi lag," ujar Ketut kala dihubungi melalui WA, Selasa 16 November 2021.
Hal yang sama juga diungkakan Ahmad Bersih, Anggota Brigaz Bali.
Menurutnya, kabar akan digelarnya Liga 1 di Bali merupakan kabar yang sangat menggembirakan.
Dia berpendapat, penyelenggaraan liga kasta teratas Indonesia ini telah ditunggu oleh para semeton Bali.
Namun, Ia juga menyinggung perihal harga tiket yang dinilai terlalu mahal.
Ia beralasan kondisi pandemi membuat sebagian suporter bisa jadi tidak bisa menyaksikan tim kesayangan untuk bertanding.
"Mungkin kalau boleh, ini pendapat pribadi harga tiket jangan sampai sejauh itu, apalagi ada info hasil dari penjualan tiket bukan masuk ke tuan rumah tapi ke PSSI."
