Berita Nasional
PROFIL dan Biodata Mayjen Suharyanto, Dilantik Jadi Ketua BNPB Hingga Sempat Ditantang Jokowi
Jokowi hari ini akan melantik Mayjen TNI Suharyanto pada Rabu 17 November 2021
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Rabu 17 November 2021, dijadwalkan akan melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI baru.
Bersamaan dengan pelantikan Jenderal Andika, Mayjen TNI Suharyanto pun akan dilantik oleh Jokowi sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Rabu 17 November 2021, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebutkan, pelantikan Mayjen TNI Suharyanto akan dilaksanakan di Istana Negara.
“Presiden juga akan melantik Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala BNPB, dan 12 duta besar Republik Indonesia untuk negara sahabat.
Pelantikan akan dilaksanakan Rabu 17 November 2021 pukul 13.30 WIB di Istana Negara,” kata Heru.
Baca juga: PROFIL dan Biodata Letjen Dudung Abdurachman, Dilantik Jadi KSAD Hari Ini, SMP Ditinggal Bapak
Nama Mayjen Suharyanto bukanlah sosok yang asing di lingkungan istana.
Sebab, Suharyanto yang merupakan lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri sempat menjadi Sesmilpres Kemsetneg RI pada periode 2019-2020.
Profil Mayjen TNI Suharyanto
Dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Rabu 17 November 2021 berikut adalah profil dari Mayjen TNI Suharyanto.
Mayjen Tentara Nasional Indonesia Suharyanto lahir di Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 8 September 1967.
Ia mengemban amanat sebagai menjabat Panglima Kodam V/Brawijaya sejak 21 Oktober 2020.
Suharyanto merupakan lulusan Akmil tahun 1989 ini dari kecabangan Infanteri.
Posisi strategis
Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Rabu 17 November 2021, Suharyanto merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat jebolan Akademi Militer (Akmil) 1989 dari kecabangan infanteri.
Jenderal bintang dua ini tercatat pernah mengisi jabatan strategis. Misalnya, ia pernah menjabat sebagai Komandan Yonif 516/Cakra Yudha pada 2004-2005.
Di tahun yang sama, ia kemudian dipercaya menjadi Komandan Yonif 500/Raider pada 2005 hingga 2006.
Baca juga: Hari Ini Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa, Belum Niat Reshuffle Kabinet, Mekominfo: Untuk Apa?
Pada 2006, Suharyanto juga dipercaya untuk mengemban posisi Komandan Kodim 0832/Surabaya Selatan.
Lebih jauh, pada 2016 sampai 2017, Suharyanto diamanahkan mengisi jabatan Kepala Biro Kepegawaian Settama Badan Intelijen Negara (BIN).
Kemudian, ia juga pernah dipercaya menjadi Direktur Kontra Separatisme Deputi III BIN pada 2017-2018. Selanjutnya, karier Suharyanto kian moncer. Ia dipercaya menjadi Kasdam Jaya pada 2018 hingga 2019.
Selain itu, dia menjadi Sekretaris Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara pada 2019-2020, terakhir, ia menjabat Pangdam V/Brawijaya.
Riwayat Pendidikan
Berikut adalah riwayat pendidikan Mayjen TNI Suharyanto dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas TV pada Rabu 17 November 2021
- Akmil (1989)
- Sesarcabif
- Diklapa I
- Diklapa II
Baca juga: HARI INI Rabu Dipilih Presiden Jokowi Sebagai Hari Baik Pelantikan Jenderal Andika Perkasa
- Seskoad
- Susdanyon
- Susdandim
- Sesko TNI (2013) (Lulusan Terbaik)
- Lemhannas
Riwayat Jabatan
Mayjen Suharyanto yang merupakan lulusan Akmil tahun 1989 juga tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan dalam kariernya, antara lain:
- Danton, Danki, Pasi Yonif Linud 612/Modang (1989—1998)
- Gumil Pussenif (1999)
- Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya (2003—2004)
- Danyonif 516/Caraka Yudha (2004—2005)
- Danyonif 500/Raider (2005—2006)
- Dandim 0832/Surabaya Selatan (2006)
- Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya
- Danrem 051/Wijayakarta (2015—2016)
- Karopeg Settama BIN (2016—2017)
- Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN (2017—2018)
- Kasdam Jaya (2018—2019)
- Sesmilpres Kemsetneg RI (2019—2020)
- Pangdam V/Brawijaya (2020—2021)
Baca juga: 53 Anak Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19, Pemkab Gianyar Menyalurkan Bantuan
Ditantang Jokowi
Presiden Jokowi sempat menantang sejumlah Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) di Indonesia untuk membantu menggencarkan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
Dilanisr Tribun-Bali.com dalam tayangan milik Kanal YouTube Skretariat Presiden yang disiarkan pada Sabtu 26 Juni 2021.
Pada pertemuan pangdam secara virtual tersebut, Jokowi menantang Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto untuk menghabiskan vaksin yang jumlahnya akan dinaikan dua kali lipat.
"Pangdam, ini kan 209 ribu. Kalau saya siapkan vaksin 400 ribu, sanggup nggak menghabiskan?" tanya Jokowi.
Tantangan Jokowi itu pun disanggupi Suharyanto. Dirinya pun siap menunggu kedatangan vaksin tambahan tersebut demi tercapainya target vaksinasi sebanyak 1 juta vaksin per hari.
"Sanggup, Bapak, siap. Kami menunggu tambahan vaksin untuk Jawa Timur. Kami akan laksanakan secepat mungkin sehingga target pemerintah 1 juta dan 2 juta vaksin segera bisa terealisasi," ujarnya.
(*)