Menantu Luhut Binsar Buka Suara Soal Rumor Jabatan Pangkostrad, Saat ini Jabat Pangdam Udayana

Menantu Luhut Binsar Buka Suara Soal Rumor Jabatan Pangkostrad, Saat ini Jabat Pangdam Udayana

Kolase Tribun Bali
Maruli Simanjuntak dan Luhut Binsar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nama Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak diisukan bakal mengisi posisi jabatan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan posisi Letjen Dudung Abdurachman.

Pada, Rabu 17 November 2021 kemarin, Letjen Dudung Abdurachman yang sebelumnya menjabat Pangkostrad kini mengisi jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dihari yang sama Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik menjadi Panglima TNI dari jabatan sebelumnya KSAD.

Dikonfirmasi Tribun Bali mengenai isu tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menanggapinya santai, Maruli mengaku siap melaksanakan perintah apapun itu dari atasan.

Baca juga: PROFIL Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Disebut Jadi Pangkostrad Baru

"Jabatan ditentukan oleh atasan, saya tahu kerja saja. Kalau tentara harus siap ditugaskan dan mengemban tugas pekerjaan posisi jabatan apapun," kata Mayjen TNI Maruli, Kamis 18 November 2021.

Sebagaimana diketahui, selama menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, Mayjen Maruli melakukan berbagai langkah-langkah taktis dan srategis, berbagai program telah digagasnya hingga upaya pengendalian COVID-19 di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana meliputi Bali dan Nusa Tenggara.

"Memang tugas OMSP (Operasi Militer Selain Perang) TNI untuk membantu Pemerintah Daerah," ucapnya saat disinggung mengenai peran Maruli selama bertugas di Kodam IX/Udayana.

Nama menantu Luhut Binsar Pandjaitan itu disebut-sebut akan menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang baru usai Letjen Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Kendati demikian, Dudung mengaku dirinya tidak tahu mengenai kabar tersebut.

Baca juga: Menantu Luhut Sekaligus Pangdam Udayana Digadang Jadi Pangkostrad, Jenderal Dudung Buka Suara

"Belum tahu sampai sekarang," kata Dudung usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021), dilansir Tribunnews.

Dudung mengatakan ia akan melaporkan langsung kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengenai nama penggantinya.

Nantinya, ujar Dudung, laporan tersebut akan diteruskan Andika kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Nanti akan kami laporkan kepada Panglima TNI dan nanti akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," ungkapnya.

Profil Mayjen Maruli Simanjuntak

Dikutip dari Wikipedia, Mayjen Maruli Simanjuntak lahir pada 27 Februari 1970.

Ia merupakan suami dari Paulina Pandjaitan, putri Luhur Binsar.

Mengutip Kompas.com, Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.

Pada November 2020, ia ditunjuk menjadi Panglima Kodam (Pangdam) Udayana menggantikan Mayjen Kurnia Dewantara yang memasuki masa pensiun, dilansir TribunBali.

Sebelum menjabat sebagai Pangdam Udayana, Maruli merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Ia ditunjuk menjadi Danpaspampres pada November 2018.

Kala itu, ia menggantikan Mayjen (Mar) Suhartono yang dirotasi menjadi Komandan Korps Marinir.

Paspampres bukanlah hal baru bagi Maruli.

Di tahun 2014, ia pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres.

Dua tahun setelahnya, ia mendapat promosi jabatan dan mengemban tugas sebagai Komandan Korem 074/Warasastrama, Solo.

Lalu, pada April 2017, Maruli kembali bergabung dengan Paspampres menjadi Wakil Komandan.

Satu tahun menjabat Wakil Komandan Paspampres, ia lalu dirotasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro pada Oktober 2018.

Berikut ini riwayat jabatan Maruli:

- Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002);

- Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus (2005-2008);

- Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008-2009);

- Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2009-2010);

- Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010-2013);

- Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013-2014);

- Asisten Operasi Danjen Kopassus (2014);

- Komandan Grup A Paspampres (2014-2016);

- Komandan Korem 074/Warastratama (2016-2017);

- Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres) (2017-2018);

- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro (2018);

- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2018-2020);

- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana (2020-sekarang).

Sederet Prestasi

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang kini menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana dalam perjalanan karir militernya selama 28 tahun memiliki sederet prestasi gemilang.

Karier Militer Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagain besar berkecimpung di Satuan Tempur yaitu sebagai Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus).

Ia merupakan seorang prajurit lulusan Akmil Tahun 1992.

Perjalanan karirnya tidak hanya berprestasi dalam melaksanakan tugas kemiliteran, tapi juga menorehkan tinta emas di dunia olahraga khususnya olahraga Bela Diri Judo.

Pada waktu masih berpangkat Perwira Pertama (Pama), ia berprestasi sebagai Atlet Judo tingkat nasional maupun internasional.

Maruli Simanjuntak yang saat itu berpangkat Kolonel Infanteri dipercaya menjabat sebagai Danrem 074/Warastratama di Surakarta pada 2016 sampai dengan 2017.

Ia juga pernah membawa Satuan Korem yang dipimpinnya meraih prestasi dengan dianugerahi gelar Danrem terbaik dalam bidang Program Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2016.

Penghargaan bergengsi tersebut langsung diserahkan oleh Kasad kepada Danrem pada apel Komandan Korem dan Komandan Kodim 2016 seluruh Indonesia di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Bandung, pada 14 Nopember 2016.

Putrinya Masuk Jajaran Forbes Indonesia 30 Under 30

Dari pernikahannya dengan Paulina Pandjaitan, Mayjen Maruli Simanjuntak dikaruniai seorang putri bernama Faye Hasian Simanjuntak.

Faye lahir pada 10 April 2002.

Pada Februari 2020 lalu, Faye masuk dalam jajaran Forbes Indonesia untuk kategori 30 Under 30.

Prestasi tersebut diraih Faye atas kontribusinya pada dunia anak lewat organisasi yang ia dirikan, Rumah Faye.

Rumah Faye dibuat bertujuan untuk memerangi perdagangan anak, kekerasan pada anak, hingga eksploitasi anak.

Pencapaian Faye tersebut tentu saja membuat sang kakek, Luhut Binsar Pandjaitan, bangga.

Hal ini pernah diungkapkan Luhut lewat Instagram pribadinya.

"Suatu kebanggaan tersendiri untuk saya sebagai kakek dari seorang perempuan belia bernama Faye, yang mendedikasikan cita-cita hidupnya untuk membuat sebuah 'Rumah' perlindungan bagi anak-anak dari bahaya kejahatan perdagangan manusia dan kekerasan seksual," tulis Luhut di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (22/2/2020), dikutip Kompas.com.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved