Berita Jembrana
Warga Keluhkan Sampah Meluber hingga Bau Menyengat di TPS Arum Jembrana
Warga meminta supaya TPS segera dipindahkan. Ada beberapa faktor yang membuat warga meminta perpindahan TPS tersebut
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Keberadaan TPS Arum di Lingkungan Arum Kelurahan Gilimanuk, mendapat respons kurang baik dari warga setempat.
Warga meminta supaya TPS segera dipindahkan. Ada beberapa faktor yang membuat warga meminta perpindahan TPS tersebut.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, supaya tidak lagi ada pembuangan sampah di TPS.
Sebab, warga geram dengan bau yang menyengat, adanya lalat yang menganggu aktivitas warga.
Baca juga: Rumah Suratmin di Yehsumbul Barat Jembrana Hancur Diterjang Angin Kencang, Pemkab Beri Bantuan Ini
Saking gerah dan geramnya, warga memasang spanduk penolakan lokasi tersebut dijadikan TPS lagi.
“Kami sedang mengumpulkan tanda tangan penolakan lokasi itu jadi pembuangan sampah. Karena dampak bagi kesehatan warga, terutama penyanding,” ucapnya Minggu 21 November 2021.
Menurut warga, bahwa yang kerap membuang sampah di TPS, merupakan warga dari luar Lingkungan Arum.
Nah, untuk sebelum-sebelumnya, sampah di TPS juga kerap meluber.
Warga pun harus membersihkan sendiri bersama dengan pihak TNBB dan Kelurahan dan TNBB, disebabkan sampah tidak terangkut selama beberapa hari.
Karena itu, warga juga memasang spanduk agar lokasi itu tidak digunakan tempat pembuangan sampah lagi.
“Akhirnya kami juga masang spanduk dan pos kamling juga dipindahkan di lokasi yang sering digunakan tempat pembuangan,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua RT XIV Gilimanuk, Bambang Sugiyanto, mengaku, bahwa memang ada harapan warga supaya lokasi TPS dipindah. Dan persoalan ini sudah berlangsung dari lama.
Dan puncaknya beberapa waktu belakangan, disebabkan sampah meluber berhari-hari sampai menutup sebagian jalan.
“Warga komplain ke kami, banyak dampaknya. Mulai bau, banyak lalat, sampah sampai meluber, kita sampaikan agar menunggu sampai ada solusi, dimana dipindahkan yang memang tidak mengganggu warga," tegasnya.
Baca juga: Jalan Licin, Truk Memuat Tepung Terguling di Pekutatan Jembrana
Dijelaskannya, bahwa saat sudah sekitar 50 KK juga menandatangani kesepakatan usulan agar TPS dipindahkan.
Saat ini, warga dari luar sekitar TPS jarang membuang di TPS Arum tersebut.
Mereka membuang di titik-titik pembuangan lainnya. Dahulu, memang ada bantuan CSR dari salah satu perusahaan plat merah untuk penanganan sampah.
Namun sudah lama tidak aktif sehingga pengelolaan tidak ada. (*)
Artikel lainnya di Berita Jembrana