Berita Karangasem
Pelaku Wisata di Karangasem Keluhkan Rencana Penerapan PPKM Level III Jelang Natal dan Tahun Baru
Pelaku pariwisata di Karangasem mengeluhkan rencana pemerintah terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pelaku pariwisata di Karangasem mengeluhkan rencana pemerintah terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III di Provinsi Bali jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Masyarakat dilarang melakukaan liburan serta cuti di akhir tahun 2021 nanti.
Made Audi, pengelola Hotel di Kecamatan Abang mengatakan, rencana diterapkan PPKM Level III pasti akan berdampak pada kunjungan ke Karangasem.
Terutama wisatawan domestik.
Banyak pelaku priwisata yang mengeluhkan, dan meminta mengevaluasi ulang kebijakan ini.
Baca juga: Rumah Lanang Toya di Karangasem Hangus Terbakar Saat Kuningan
Baca juga: Pohon Tumbang Kepung Karangasem, BPBD Himbau Warga Berhati-hati
Baca juga: Simak Cara Dapat Bantuan Usaha Pariwisata Rp2 Juta, Dibuka 15-26 November 2021
"Yang kita andalkan sekarang tamu lokal. Kalau tamu mancanegara tak ada. Dengan ada rencana PPKM III, otomatis wisatawan domestik berfikir berkunjung ke Karangasem. Makanya kita masih berfikir," kata Audi saat dihubungi, Senin, 22 November 2021 siang.
Pihaknya berharap kebijakan dapat kembali dievaluasi ulang.
Baca juga: Kembali Ditangkap Edarkan Sabu, Abdullah Zemi Jalani Isolasi, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Pidana
Baca juga: Simak Cara Dapat Bantuan Usaha Pariwisata Rp2 Juta, Dibuka 15-26 November 2021
Pria asli Tabanan tersebut mengatakan, sampai 22 November 2021 wisatawan domestik yang sudah booking hotel untuk Natal dan Tahun Baru sebanyak 3 orang.
Itu masih belum pasti dikarenakan ada kebijakan PPKM Level III.
Sedangkan kamar yang isi saat ini belum capai 10 persn, baru 1 - 2.
Baca juga: Kembali Ditangkap Edarkan Sabu, Abdullah Zemi Jalani Isolasi, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Pidana
Baca juga: Delapan Jabatan Pimpinan Tertinggi di Pemada Karangasem Mulai Dilelang
Baca juga: Simak Cara Dapat Bantuan Usaha Pariwisata Rp2 Juta, Dibuka 15-26 November 2021
"Tingkat hunian masih minim. Rata - rata semua hotel di Karangasem belum dapat wisatawan. Pengusaha sebenarnya dilema. Satu sisi kita harus prioritaskan kesehatan, tetapi kebutuhan ekonomi juga penting," imbuh Made Audi.
Pihaknya berharap ada solusi yang tepat tentang kondisi ini.
Ketua PHRI Cabang Karangasem, I Wayan Kariasa, mengutarakan hal sama.
Dengan adanya PPKM Level III, putuslah harapan pelaku wisata untuk mendapatkan wisatawan nusantara yang berlibur saat Hari Raya Natal serta Tahun Baru.
Kondisi ini menjadi pukulan terberat bagi pelaku pariwisata.
Sampai sekarang hotel dan restaurant di Karangasem belum mendapat bookingan dari wisman.
Mengingat belum ada pesawat ke Bali.
Sedangkaan domestik masih seret ke Kabupaten Karangasem.
Rata-rata wisdom paling dominan menginap ke Bali Selatan.
Kondisi ini adalah keterpurukan.
Baca juga: Penumpang di Pelabuhan Padang Bai Karangasem Meningkat Jelang WSBK Mandalika 2021
"Pelaku pariwisata di Karangasem nggak tahu sampai kapan bisa bertahan dalam situasi yang serba tidak jelas. Kita memiliki harapan di akhir tahun, tapi ada pemberlakuan PPKM Level III," tambah I Wayan Kariasa, Manager Ashyana Hotel sekitar Candidasa.
Untuk diketahui, pengelola Hotel dan Restaurant sangat menyayangkan kondisi ini.
Sejak dibukanya penerbangan internasional pada 14 Oktober, kunjungan wisman belum ada.
Hampir 2 tahun pariwisata di Bali mati suri.
Baca juga: Simak Cara Dapat Bantuan Usaha Pariwisata Rp2 Juta, Dibuka 15-26 November 2021
Tak ada pemasukan, dan beberapa peegawai juga masih dirumahkan untuk sementara hingga kondisi baik.
(*)