Israel

Israel Tetap Menggelar Kontes Miss Universe di Tengah Ancaman Omicron

Hal itu berlangsung di tengah pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk mencegah varian virus corona Omicron.

Editor: DionDBPutra
Instagram.com/@andreamezamx
Andrea Meza dari Meksiko yang memenangkan mahkota Miss Universe 2020. 

TRIBUN-BALI.COM, YERUSALEM - Israel akan tetap menjadi tuan rumah kontes kecantikan Miss Universe di resor Laut Merah, Eilat, pada 12 Desember 2021.

Hal itu berlangsung di tengah pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk mencegah varian virus corona Omicron.

Pada Sabtu 27 November 2021, Israel melarang orang asing memasuki wilayahnya, memperpanjang karantina bagi warga dan penduduk yang kembali dari luar negeri, serta kembali melakukan pengawasan ponsel yang dirancang untuk melacak infeksi.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Sangat Menular, Begini Penjelasan Lengkap WHO 

Baca juga: Antisipasi Varian Baru Covid-19, Pemerintah Perketat Pemeriksaan Bagi Pendatang dari Luar Negeri

Namun, Menteri Pariwisata Yoel Razvozov mengatakan bahwa peserta Miss Universe akan diberikan keringanan dengan kemungkinan menjalani tes usap PCR setiap 48 jam dan tindakan pencegahan lainnya.

"Ini adalah acara yang akan disiarkan di 174 negara, acara yang sangat penting, acara yang sangat dibutuhkan Eilat," kata dia kepada wartawan sebelum rapat kabinet mingguan, pada Minggu 28 November 2021.

Dalam rapat tersebut, para menteri memutuskan tindakan anti varian Omicron.

"Kami akan tahu bagaimana mengelola acara ini. Jadi, dengan menggunakan komite pengecualian, kami akan mengadakan acara seperti ini, yang negara kami sudah berkomitmen untuk jalankan dan tidak dapat dibatalkan," ujar Razvozov.

Ketika memberi pengarahan kepada komite parlemen, pejabat senior Kementerian Kesehatan Israel Sharon Alroy-Preis mengatakan Israel menyusun rencana keselamatan untuk penyelenggaraan Miss Universe dan dapat membatasi akses masuk dari negara-negara yang dianggap berisiko tinggi.

Israel telah mengonfirmasi satu kasus Omicron, kata Alroy-Preis, yaitu seorang turis perempuan dari Malawi.

Austria laporkan kasus pertama

Dari Zurich dilaporkan, Austria telah mendeteksi kasus virus corona yang pertama kali diduga varian Omicron di Tirol, kata pihak berwenang di wilayah pegunungan itu pada Sabtu malam 27 November 2021.

Seorang pelancong yang kembali dari Afrika Selatan minggu lalu dinyatakan positif Covid-19 dengan indikasi varian baru, meskipun konfirmasi memerlukan pengurutan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, kata otoritas Tirol dalam sebuah pernyataan.

Pengujian awal oleh Institute of Virology di Innsbruck telah memicu "kecurigaan nyata" hasil tes usap PCR positif dari individu di distrik Schwaz Tirol itu dapat berhubungan dengan kasus Omicron, kata pihak berwenang.

Sampel tersebut akan dikirim ke Badan Kesehatan dan Keamanan Makanan Austria (AGES) untuk pengujian lebih lanjut.

"Hasil dari AGES diharapkan keluar dalam beberapa hari mendatang," kata kepala staf operasi penanganan corona wilayah Tirol, Elmar Rizzoli, dalam sebuah pernyataan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved