Berita Denpasar

UPDATE: Korban Pengeroyokan di Jalan Gunung Soputan Denpasar Sebut Hal Ini, Polisi Masih Selidiki

polisi sudah melakukan pengecekan lokasi dimana kejadian kekerasan itu terjadi dan menanyakan saksi di sekitar lokasi kejadian

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
tribun bali/dwisuputra
ilustrasi pengeroyokan 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus pengeroyokan yang terjadi di kawasan Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali beberapa waktu lalu masih diselidiki, Senin 29 November 2021.

Menurut Kapolsek Denpasar Barat Kompol Doddy Monza dikonfirmasi Tribun Bali Senin pagi, pihaknya kini masih menyelidiki kasus pengeroyokan hingga viral di media sosial.

"Kasusnya masih kita selidiki," ujar Kompol Doddy Monza terpisah, Senin 29 November 2021.

Lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, polisi sudah melakukan pengecekan lokasi dimana kejadian kekerasan itu terjadi dan menanyakan saksi di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Terkait Tindak Pidana Skimming di Denpasar, Putusan Dua WN Turki Ditunda

Bahkan diinformasikan jika korban sudah membuat laporan di Polsek Denpasar Barat, mengenai desas desus para pelaku hingga kini petugas masih menyelidiki lebih lanjut.

"Masih belum (pelaku pengeroyokan), masih diselidiki," tambahnya.

Sementara itu, menurut pengakuan korban berinisial EE dan Ynd, diketahui mereka baru saja pulang bekerja mengirim stiker pada Sabtu 26 November 2021 dini hari.

Melalui adik korban EE yakni Nat E dikonfirmasi terpisah, saat itu kakaknya bersama temannya melintas dari Jalan Mahendradata hingga ke Jalan Gunung Soputan.

Mereka yang mengendarai sepeda motor menuju ke timur dan tepat di depan toko STIA Air Conditioning, keduanya tiba-tiba dihadang dan dihentikan laju kendaraannya oleh sekelompok pengendara motor.

"Setelah diberitahu kakak, saya telusuri CCTV dan info warga disana. Ternyata di Jalan Mahendradata itu banyak trek-trekkan, geng motor,"

"Kakak sama temannya distop sama kelompok yang diduga geng motor," ungkap Nat E dikonfirmasi terpisah.

Merasa kurang senang dihadang tanpa sebab, kedua korban kemudian menanyakan maksud dari sekelompok orang tersebut.

Saat ditanya, korban dan sekelompok geng motor tersebut lalu bersitegang, salah satu pelaku lalu turun dari motor dan menantang berkelahi EE dan Ynd.

Pelaku kemudian mendekat dan langsung melompat sambil menendang Ynd hingga terjatuh dari sepeda motor, kemudian diikuti rekan dari geng motor dan menyerang kedua korban beramai-ramai.

Baca juga: 37 Siswa dan Guru Peserta PTM di Denpasar Positif Covid-19, 19 Sekolah Hentikan PTM Sementara

"Teman kakak saya sempat ambil helm pelaku dan dipakai kakak saya untuk melawan. Di helm itu, ada stiker, diduga nama geng motor tersebut," jelas adik EE.

Mirisnya, Ynd yang sudah dikeroyok sempat diseret sampai ke SPBU Jalan Gunung Soputan dan kembali dihajar oleh para pelaku, sedangkan EE berhasil melawan beberapa pelaku lalu menolong temannya.

Sepeda motor yang digunakan korban saat itu diketahui milik EE, saat kejadian ia sempat meninggalkan sepeda motor untuk menolong temannya tersebut.

Namun tidak hanya melakukan pengeroyokan, para pelaku ini bahkan diduga hendak mengambil sepeda motor korban mengingat saat itu, kunci motor diambil oleh pelaku.

Beruntung, ada salah satu warga di lokasi yang menjaga sepeda motor korban dan berhasil dicegah, bahkan keributan yang terjadi mengundang warga lainnya untuk menolong.

"Ada yang bawa kayu, (mereka) mau bantu, karena sebelumnya ternyata ada kejadian itu juga. Pegawai toko juga bilang, disana memang sering terjadi. Kelompok geng motor sengaja geber-geber," tambahnya.

Mengenai kejadian ini korban diduga mengalami beberapa luka memar dan trauma, sedangkan mengenai motif para pelaku belum diketahui.

Setelah kejadian, korban lalu mendatangi Polsek Denpasar Barat untuk membuat laporan atas kejadian yang mereka alami.(*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved