Info Populer
Serupa Tapi Tak Sama, Kenali 5 Jenis Ular Hijau yang Berbisa dan Tidak Berbisa
Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 350 lebih spesies ular. Namun yang dikategorikan sebagai ular berbisa tinggi tidak lebih dari 20%.
Yang membedakan adalah warna mata yang merah kecoklatan.
Baca juga: Tangkap Basah Istri Berhubungan Layaknya Suami Istri dengan Selingkuhan, 1 Orang Tewas Mengenaskan
Baca juga: Menparekraf Tawarkan Staycation, Nakes RSU Bangli Enggan Ambil Bagian
Ular ini juga memiliki varian warna lain, yakni, berwarna biru muda.
Viper timur juga memiliki racun bisa yang tinggi dengan kandungan hemotoksin.
3. Ular Hageni (Trimeresurus hageni)
Trimeresurus hageni, biasanya dikenal sebagai hagen pit viper yang merupakan spesies pit viper.
Ular ini merupakan jenis ular berbisa tinggi dari Crotalinae subfamili yang masuk ke dalam keluarga viperidae.
4. Ular Pucuk (Ahaetulla Prasina)
Baca juga: Menparekraf Tawarkan Staycation, Nakes RSU Bangli Enggan Ambil Bagian
Baca juga: Tangkap Basah Istri Berhubungan Layaknya Suami Istri dengan Selingkuhan, 1 Orang Tewas Mengenaskan
Ular ini tersebar luas di Asia Selatan hingga kepulauan Nusantara.
Ular ini isebut ular pucuk karena tubuhnya yang menyerupai pucuk untuk memudahkannya bergantung di pepohonan.
Ular ini memiliki kadar racun bisa sedang dan tidak berbahaya bagi manusia. Meskipun demikian, gigitan ular tetap sakit dan mengakibatkan bengkak.
5. Ular Bajing (Gonyosoma oxycephalum)
Ular bajing dikenal pula dengan sebutan ular bamban, mereka adalah jenis ular tikus hijau yang hidup di pepohonan.
Ular ini tidak memiliki racun bisa dan tidak berbahaya bagi manusia.
Bentuknya hampir serupa dengan Trimeresurus albolabris yang berwarna hijau, namun ekor ular bajing cenderung berwarna perak.
Perbedaannya adalah bentuk kepala ular bajing yang cenderung gepeng dan runcing.
Baca juga: UMK Jembrana 2022 Disepakati Naik Rp 6.261, Menjadi Rp 2.563.363
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Serombotan, Makanan Khas Bali dengan Cita Rasa Gurih