Berita Gianyar
Dilarang Main Sepatu Roda di Alun-alun, Satpol PP Gianyar: Ini untuk Kenyamanan Pengunjung
Satpol PP Gianyar kini melarang masyarakat bermain sepatu roda di Alun-alun Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Satpol PP Gianyar kini melarang masyarakat bermain sepatu roda di Alun-alun Gianyar, Bali.
Larangan ini disebut untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung secara umum.
Selain itu, sepatu roda, skateboard dan sejenisnya dianggap dapat merusak lantai Alun-alun.
Masyarakat disarankan agar bermain permainan tersebut di kawasan GOR Kebo Iwa karena sudah disediakan fasilitas.
Baca juga: Satpol PP Larang Main Sepatu Roda di Alun-alun Gianyar: Silakan Main di GOR Kebo Iwa
"Biasanya yang main sepatu roda di sini anak-anak, kami beri tahu orangtuanya bahwa sekarang sudah tidak boleh main sepatu roda di sini," ujar Kepala Satpol PP Gianyar, Made Watha, Selasa 29 November 2021.
Alun-alun Gianyar selama ini menjadi daya tarik masyarakat dalam mengisi waktu.
Saat PPKM Level 4 dan 3, alun-alun ini sampai ditutup dan dijaga ketat oleh aparat karena yang datang jumlahnya membeludak.
Bahkan saat libur Galungan dan Kuningan belum lama ini, Alun-alun Gianyar yang kini statusnya sudah dibuka untuk umum, dikunjungi banyak orang, hingga terlihat kerumunan massa.
Mereka yang datang bukan hanya untuk piknik di rumput, olahraga di lapangan yang disediakan ataupun menemani anak-anak di taman bermain yang disediakan di sana.
Tetapi, tak sedikit juga pengunjung yang datang ini bermain sepatu roda.
Biasanya bermain sepatu roda ini dilakukan di tengah alun-alun, berbaur dengan mereka yang sedang berjalan-jalan di alun-alun senilai Rp 22 miliar tersebut.
Namun bermain sepatu roda tersebut dianggap menimbulkan ketidaknyamanan.
Disebut ada yang menabrak pejalan kaki, sepatu roda membuat lantai alun-alun yang terbuat dari batu alam tersebut retak, dan ada pemain sepatu roda yang jatuh ke taman sehingga merusak tanaman.
Made Watha mengatakan, Alun-alun Gianyar merupakan fasilitas umum dan tempat rekreasi.
Karena itu, masyarakat yang datang sebagai besar mencari rasa nyaman dan aman.