Piala AFF 2020

Jelang Kick Off Piala AFF 2020: Ini Sejumlah Masalah yang Dialami Tim Pesaing Timnas Indonesia

Ada dua hal menguntungkan di balik situasi tak kondusif yang kini dihadapi 2 tim pesaing Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.

Editor: Ady Sucipto
dok PSSI
Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong menggelar pemusatan latihan di Turki. 

TRIBUN-BALI.COM – Ada dua hal menguntungkan di balik situasi tak kondusif yang kini dihadapi 2 tim pesaing Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.

Dua tim kuat pesaing Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 tersebut adalah Timnas Malaysia dan Timnas Thailand.

Selain Timnas Vietnam yang keluar sebagai juara bertahan di Piala AFF sebelumnya, Timnas Malaysia dan Timnas Thailand adalah kekuatan yang tak dapat dipandang sebelah mata oleh skuat asuhan Shin Tae-yong.

Baca juga: TERNYATA Hadiah Uang Tunai Messi Raih Ballon dOr Masih Kalah dengan Bonus Juara Piala AFF 2020

Baca juga: Orang Nomor Satu di Persib Setuju Jika Kompetisi Liga 1 Ditunda Jelang Piala AFF 2020, Ini Alasannya

Egy Maulana Vikri mencoba menendang bola pada pertandingan Timnas Thailand vs Indonesia dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 3 Juni 2021.
Egy Maulana Vikri mencoba menendang bola pada pertandingan Timnas Thailand vs Indonesia dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 3 Juni 2021. (pssi.org)

Timnas Malaysia banyak mengandalkan pemain naturalisasi, menjadi hal yang wajar jika mereka dipandang sebagai batu sandungan dalam mewujudkan ambisi Evan Dimas dkk menjadi juara.

Kemudian tim Gajah Perang seperti biasa banyak mengandalkan pemain dengan skill dan pengalaman yang mumpuni.

Tak sedikit dari skuat Thailand adalah pemain yang berkompetisi di luar negaranya.

Akan tetapi, jelang Piala AFF yang akan resmi dimulai 5 Desember nanti, baik Malaysia dan Thailand memiliki masalah yang cukup pelik.

Cedera yang dialami oleh Darren Lok menjadi kerugian terbesar yang dialami Timnas Malaysia.

Belum lagi mereka juga ditinggal fullback kiri andalannya, Fadzilah Abu Bakar.

Skuat yang dinilai kurang maksimal harus ditambah dengan mepetnya persiapan mereka untuk mengarungi kejuaraan dua tahunan ini.

Timnas Malaysia hanya memiliki waktu 4 hari saja untuk berkumpul secara full tim.

Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo (kiri) memimpin latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin, 14 Oktober 2019. Latihan tersebut digelar sebagai persiapan jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Indonesia pada Selasa 15 Oktober 2019.
Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo (kiri) memimpin latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin, 14 Oktober 2019. Latihan tersebut digelar sebagai persiapan jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Indonesia pada Selasa 15 Oktober 2019. (TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA)

Nasib yang mirip juga dialami oleh tim Gajah Perang, di mana mereka meninggalkan sejumlah pemain andalannya lantaran dibekap cedera.

Sebut saja dua pemain yang terkendala dengan kondisi fisiknya adalah Peerapat Notchaiya dan Pakorn Prempak.

Dilansir laman 24.VN, Timnas Thailand juga tak diperkuat oleh pemain bertahan andalannya, Pansa Hemviboon.

Pansa Hemviboon dicoret dari timnas lantaran diklaim berbohong agar bisa mangkir dari tugasnya membantu Gajah Perang di Piala AFF 2020.

Layaknya Malaysia, Thailand juga hanya memiliki persiapan yang mepet jelang pertandingan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved