Berita Nasional

Kesaksian Korban Erupsi Gunung Semeru: Seperti Kiamat, Suhu Panas, Langit Gelap, Petir Menyambar

Kesaksian korban erupsi Gunung Semeru: seperti kiamat, suhu panas, langit gelap, petir menyambar

Editor: Irma Budiarti
ist
Gunung Semeru Erupsi. Kesaksian korban erupsi Gunung Semeru: seperti kiamat, suhu panas, langit gelap, petir menyambar. 

TRIBUN-BALI.COM - Kesaksian korban erupsi Gunung Semeru: seperti kiamat, suhu panas, langit gelap, petir menyambar.

Seorang korban letusan Gunung Semeru mengungkapkan kondisi saat terjadinya letusan.

Berikut cerita dan penejelasan selengkapnya.

Warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Sinten (60) dan cucunya Dewi Novitasari (17), jadi korban selamat dari ganasnya erupsi Gunung Semeru, Minggu 5 Desember 2021.

Keduanya berlari ke tempat lebih aman sebelum awan panas guguran menyapu rumahnya hingga luluh lantak.

Baca juga: Meletus Hari Ini, Simak Sejarah Erupsi Gunung Semeru yang Terekam Mulai Tahun 1818

Sinten (60) bercerita, sebelum letusan terjadi, Dusun Curah Kobokan diguyur hujan abu bercampur batu.

Batu-batu itu meluncur deras menghantam genting rumahnya hingga menimbulkan suara gemuruh.

Sinten yang saat itu sedang bersantai di rumah tamu langsung terperanjat dan panik.

Ia kemudian menggedor pintu kamar cucunya, Dewi.

Mendengar gedoran pintu, Dewi langsung bangun dari tidurnya.

Lalu dewi membuka pintu kamarnya.

Dengan memekikkan suara, Sinten bilang kepada Dewi Gunung Semeru sedang tidak baik-baik saja.

Lalu, Sinten menarik tangan Dewi untuk ikut berlari menyelamatkan diri.

"Gunung Semeru meletus dengan cepat.

Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan erupsi.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Ini Daftar Gunung Api Berstatus Waspada dan Siaga di Indonesia

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved