Berita Denpasar

Parkir di Atas Pura Taman Beji Ubung Denpasar Longsor, Bale Pesandekan Ambruk Tertimpa Longsoran

Parkir di Atas Pura Taman Beji Ubung Denpasar Longsor, Bale Pesandekan Ambruk Tertimpa Longsoran

Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Dok. Istimewa
Parkir di Atas Pura Taman Beji Ubung Denpasar Longsor, Bale Pesandekan Ambruk Tertimpa Longsoran 

Laporkan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hujan yang mengguyur Kota Denpasar pada Senin (6/12/2021) tak hanya menyebabkan banjir dan pohon tumbang.

Hujan deras sejak Minggu (5/12/2021) malam itu juga menyebabkan longsor.

Longsor terjadi di kawasan Pura Taman Beji Puseh dan Perancak di Lingkungan Sedana Merta, Kelurahan Ubung, Denpasar.

Adapun yang mengalami longsor yakni senderan parkir yang ada di atas pura.

Longsornya senderan tersebut nyaris menimpa Pura Taman Beji Puseh dan Perancak yang ada di bawahnya.

Beruntungnya, longsoran tersebut hanya menimpa bale pesandekan di depan Pura Beji.

Kepala Lingkungan Sedana Merta, Gede Yoga Wiasa mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.

Senderan tersebut terletak kurang dari satu meter di sebelah selatan atas Pura Beji yang merupakan tempat parkir sewaan milik warga setempat.

Baca juga: BALI Diterjang Cuaca Ekstrem: Waspada Hujan Deras hingga Gelombang Tinggi dalam Dua Hari Kedepan

“Karena senderan kurang kokoh, hujan juga deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat senderan langsung amblas,” katanya.

Senderan amblas dengan panjang sekitar 25 meter dan tinggi sekitar 6 meter.

Pihaknya pun mendapat informasi dari warga.

“Saya datang ke lokasi, saya kira menimpa pura, beruntung hanya bale pesandekan saja yang lokasinya kurang dari satu meter dari Pura Beji,” katanya.

Bale pesandekan yang tertimpa pun ambruk. Hanya terlihat atapnya saja yang juga sudah hancur.

“Tempat itu dibangun oleh desa. Sekarang ini masih proses siapa yang bertanggungjawab apakah pemilik senderan atau pengempon di Pura Beji,” katanya.

Untuk saat ini, belum ada proses pembersihan di lokasi tersebut.

Hal ini dikarenakan pemilik senderan masih dimediasi agar mau membersihkan puing-puing tanah dan beton di depan Pura Beji.

Banjir dan Pohon Tumbang

Hujan lebat yang mengguyur Bali pada Senin, 6 Desember 2021 menyebabkan beberapa wilayah di Kota Denpasar terendam banjir.

Berdasarkan dari data BPBD Kota Denpasar dan pantauan di lapangan, terdapat sebanyak 24 titik banjir.

Selain itu juga terjadi pohon tumbang di tiga lokasi yakni Jalan Raya Sesetan Utara Kantor Pos selatan Gases, barat Kantor Gubernur Bali dan Jalan Drupadi 13.

Sementara itu, di Jalan Suradipa, Gg. Taman Sari 5 terjadi tanah longsor dimana 3 mobil ikut terseret dan satu pelinggih tergerus.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mengaku sudah melakukan penanganan di beberapa titik.

Banjir di Jalan Pulau Saelus, Kota Denpasar, Bali, Senin 6 Desember 2021.
Banjir di Jalan Pulau Saelus, Kota Denpasar, Bali, Senin 6 Desember 2021. (Tribun Bali/I Putu Supartika)

“Kami mengerahkan seluruh tim untuk menindaklanjutinya. Paling banyak itu laporan banjir dan pohon tumbang,” kata Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas.

Ia memaparkan, di wilayah Denpasar Utara, Denpasar Timur dan Denpasar Barat kejadian yang diatensi adalah soal banjir, sementara di Denpasar Selatan adalah banjir serta pohon tumbang.

“Untuk lokasi yang mengalami genangan dilakukan penyedotan di gorong-gorong ataupun saluran air yang tersumbat. Upaya yang kami lakukan adalah evakuasi dan pertolongan warga terlebih dahulu, terutama yang sakit,” katanya.

Cuaca Ekstrem

Sementara itu, Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar yakni Diana Hikmah menyebut sejak Minggu malam hingga Senin pagi, hujan lebat memang terjadi di wilayah Bali selatan dan tengah.

Curah hujan yang mengguyur wilayah Bali dari Minggu malam hingga Senin (6/12/2021) pagi masuk kategori ekstrem.

Hal ini terjadi karena ada pola konvergensi yang terbentuk di wilayah Bali, sehingga masa udara yang terkumpul berpotensi membentuk awan hujan.

"Konvergensi adalah pola pertemuan angin di wilayah Bali. Di Denpasar sendiri dari data curah hujan kemarin hingga pagi, sebesar 187,5 milimeter dan masuk kategori ekstrem," ujar Diana Hikmah, Senin 6 Desember 2021.

Ia menghimbau kepada warga agar tetap waspada dengan cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Terlebih lagi pola konvergensi masih ada dan berpotensi menyebabkan hujan lebat hingga malam nanti.

"Tapi dua hari kedepan menurun (cuaca dari pola konvergensi)," tambahnya.

Sebelumnya, BMKG Wilayah III Denpasar melalui siaran persnya juga telah mengeluarkan peringatakan akan terjadinya banjir pesisir atau banjir rob.

Baca juga: BALI Diterjang Cuaca Ekstrem: Waspada Hujan Deras hingga Gelombang Tinggi dalam Dua Hari Kedepan

Banjir rob ini diprediksi akan terjadi hingga 9 Desember 2021 mendatang.

Hal ini terjadi lantaran fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi).

Ini berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut  maksimum yang lebih signifikan.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Bali pada tanggal 02 - 09 Desember 2021.

Adapun wilayah tersebut meliputi Nusa Dua, Kuta, Kedonganan, Benoa, Sanur, Gianyar, Padang Bai, dan Jembrana.

Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap  wilayah.

Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian  masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di  pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak  dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG Wilayah III Denpasar. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved