Polisi Ungkap Hasil Autopsi Pembunuhan Ibu dan Anak di NTT, Benarkah Astri dan Bayi Lael Mati Lemas?

Selain pembunuhan ibu dan anak itu dinilai memprihatinkan, kronologi pembunuhan korban Astri dan Lalel pun masih menjadi misteri

Dokumentasi Keluarga
Astri Manafe dan bayinya Lael semasa hidup. 

TRIBUN-BALI.COM, KUPANG- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Kupang saat ini telah menjadi sorotan nasional.

Selain pembunuhan ibu dan anak itu dinilai memprihatinkan, kronologi pembunuhan korban Astri Manafe (30) dan bayinya Lalel (1) pun masih menjadi misteri yang penuh tanda tanya.

Polisi belum bisa mengungkap dimana TKP kedua korban dihabisi.

Kedua korban dinyatakan hilang sejak tanggal 27 Agustus 2021.

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Ibu dan Anak, Danu Tes Kesehatan Hari Ini, Kuasa Hukum Ungkap Kaitan Kasus Subang

Kemudian, mayat ibu dan anak itu baru ditemukan oleh pekerja proyek pada Sabtu (30/10/2021).

Saat ditemukan, kedua korban dalam kondisi terkubur dibungkus dengan menggunakan plastik berwarna hitam.

Saat ini Polisi telah menetapkan Randih Bajinde alias RB sebagai tersangka.

Tersangka dirumorkan merupakan mantan pacar korban Astri dan ayah biologis dari Lael.

Bagaimana dengan hasil autopsi kedua korban?

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Berpelukan saat Erupsi Gunung Semeru

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto dalam jumpa pers dan disiarkan langsung akun Facebook Pos Kupang mengungkapkan perihal kematian Astri Manafe.

Menurutnya hasil autopsi menunjukan korban Astri Manafe meninggal atau mati lemas

Diduga korban dibekap hingga tida bisa berfans hingga korban meninggal .

"Hasil autopsi ada kondisi mati lemas, dan ada indikasi pembekapan," jelas Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto.

Polisi belum bisa mengungkapkan hubungan antara korban dan bayinya dengan RB.

Pihaknya pun masih menyelidiki hubungan antara dua korban dengan sosok RB ini

Ia menjelaskan, penetapan RB sebagai tersangka diawali dengan gelar perkara yang dilaksanakan pada 1 Desember dan hasilnya langsung menetapkan RB sebagai tersangka

Dan, penyidik sudah melaukan pemantauan di kediamannya untuk dilakukan penangkapan setelah dikeluarkan surat perintah penangkapan

Namun pada tanggal 2 Desember , RB datang menyerahkan diri.

"Penyidik sudah menetapkan (TSK) sejak tanggal 1 (des) dan tanggal 2 dikeluarkan surat perintah penangkapan , dan siang harinya tersanga RB secara suka rela mendatangi Kantor Direktorat Kriminal Umum Reserse Polda NTT ," jelasnya

Menurutnya, Berdasaran hasil pemeriksaan tersangka RB ini , diperoleh keterangan bahwa saudara RB patut diduga keras melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap kasus pembunuhan ini

Sementara ini, pasal yang disangkakan kepada RB adalah Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Warganet Minta Hotman Paris Turun Tangan

Meski sudah ada orang yang mengaku sebagai pembunuh, namun warga Kota Kupang belum puas dan menduga ada pelaku lain terlibat dalam pembunuhan itu.

Sosok berinisial Ir diduga punya andil dalam kasus pembunuhan itu, Ir adalah istri sah dari RB.

Sebab, tersebar obrolan via Whatsapp pertengkaran antara korban Astri dan Ir.

Netizen berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mendengar harapan keadilan warga NTT.

Ketidakpuasan warganet dengan kinerja Polda NTT membuat gelombang permintaan agar pengacara kondang, Hotman Paris viral di media sosial.

Suami Agustienee Marbun itu pun mengungpkan diakun instagramnya mengenai permintaan warga NTT yang masuk ke WA pribadinya.

Ia pun langsung bereaksi dan meminta warga NTT bersabar sebab ia akan mencermati kasus itu.

hotmanparisofficial :Dalam beberapa hari ini, Hotman paris menerima ribuan wa dan dm terkait kasus ini.

Tapi hotman masih mengumpulkan data-data tambahan, Sebelum membuat keputusan apakah dapat memberikan bantuan hukum atau tidak, Harap masyarakan khususnya di NTT bersyabar.

#salamminggupagi

Demikian unggahan Hotman Paris tanggapi permintaan menanggapi desakan warganet.

Sementara netizen yang menulis di kolom komentar berharap Kapolri ,Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendengar kasus ini hingga bisa melakukan intervensi hingga untuk mempercepat penanganan kasus ini.

Berikut beberapa komentar netizen di media sosial:

loy.nmly *** "Orang mati tidak bisa menuntut keadilan. Merupakan kewajiban orang yang hidup untuk melakukannya untuk mereka." - Lois McMaster Bujold #saveastridanlael #savekeadilandintt #tolongkamidintt

loryhautimu *** Terima kasih Tua, kami mohon Abang untuk bantu usut tuntas kasus ini #saveastridanlael

aryhun *** Kalo teman⊃2; berkenan mari kita semua trending Twitter dgn tagar #saveastridlael, #savekeadilanNTT supaya kasus ini cepat didgar KAPOLRI

dedeprcly *** Banyak dan sangat besar harapan kami bisa di bantu agar mendapatkan keadilan #justiceforastriddanlael

emirosdiana*** Ada kebanggan tersendiri buat si Tulang, ketika membantu masyarakat lemah yg notabene tidak mampu membayar. Ternyata hidup ini masih ada HARAPAN.

inna_februari *** Sehat terus org baik

batik_banyu_sabrang_official *** semoga di beri kemudahan bang

ismayani_is *** Semangat tulang dalam menegakan kebajikan

jhe_0506 *** Tolong bang Hotman

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Polda NTT Dianggap Lamban, Warga NTT Minta Bantuan Hotman Paris, Natizen Harap Kapolri Dengar dan Terungkap Hasil Otopsi Astri Manafe, Pelaku Duga Lakukukan ini Hingga Kotban Tewas

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved