Erupsi Semeru

Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Berpelukan saat Erupsi Gunung Semeru

Diduga Rumin saat kejadian erupsi Gunung Semeru hendak menyelamatkan ibunya yang tak sanggup berjalan karena faktor usia.

Editor: Noviana Windri
Kukuh Kurniawan/TribunJatim.co
Warga saat mengerumuni lokasi Jembatan Gladak Perak penghubung Lumajang-Kabupaten Malang yang terputus akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru meletus. 

TRIBUN-BALI.COM - Ibu dan anak meninggal dunia dalam kondisi saling berpelukan di dapur rumah mereka yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kedua korban masing-masing bernama Salamah (70) dan anaknya Rumin (28).

Mereka ditemukan meninggal dunia di antara reruntuhan bangunan yang roboh.

Diduga Rumin saat kejadian erupsi Gunung Semeru hendak menyelamatkan ibunya yang tak sanggup berjalan karena faktor usia.

Legiman, adik ipar Salamah mengatakan saat Gunung Semeru erupsi semua orang di desanya lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

Baca juga: Ibu-Ibu Hamil Jadi Korban Erupsi Gunung Semeru, Usia Janin Sudah 9 Bulan

Baca juga: TERKINI: 13 Orang Tewas Akibat Erupsi Gunung Semeru, Warga Curah Kobokan di Lumajang Terjebak

Ketika kondisi tersebut, diduga Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.

Sehingga keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman.

Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang.

Suami dan anak Salamah mengalami luka cidera akibat terkena reruntuhan bangunan rumah.

"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di Puskesmas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.

"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," katanya.

13 orang meninggal dunia

Dusun Kamar A, Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang merupakan kawasan yang paling terdampak saat Gunung Semeru kembali erupsi, pada Sabtu (4/12/2021).
Dusun Kamar A, Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang merupakan kawasan yang paling terdampak saat Gunung Semeru kembali erupsi, pada Sabtu (4/12/2021). (Surya)

Baca juga: Update Terkini Korban Erupsi Gunung Semeru di Lumajang: 13 Orang Tewas, 2 Telah Diidentifikasi

Baca juga: Kesaksian Korban Erupsi Gunung Semeru: Seperti Kiamat, Suhu Panas, Langit Gelap, Petir Menyambar

BNPB mencatat hingga Minggu (5/12/2021) pagi ada 13 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved