Berita Bali
Simak Makna Tri Hita Karana dan Kaitannya dengan Konsep Ketuhanan
Salah satu falsafah hidup umat Hindu, yang sangat terkenal bahkan hingga mendunia adalah konsep Tri Hita Karana.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Harun Ar Rasyid
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Salah satu falsafah hidup umat Hindu, yang sangat terkenal bahkan hingga mendunia adalah konsep Tri Hita Karana.
Konsep keseimbangan ini, menjadi contoh bahwa semua hal memang diciptakan untuk saling menjaga dan mengisi.
Tri Hita Karana, berasal dari tiga kata.
Tri artinya tiga, Hita artinya kebahagiaan, dan Karana artinya penyebab.
Sehingga Tri Hita Karana, berarti tiga hal yang menyebabkan kebahagiaan.
Tiga hal tersebut, adalah Parahyangan atau hubungan baik antara manusia dengan Tuhan.
Pawongan, yaitu menjaga hubungan baik dan harmonisasi antara manusia dengan sesama manusia.
Serta Palemahan, menjaga hubungan baik antara manusia dengan alam semesta.
Ketiga bagian ini, jika dilakukan dengan penuh kesadaran maka akan menimbulkan kebahagiaan dan keseimbangan alam semesta.
Baca juga: Liga 1 Indonesia Seri IV dan V Resmi Digelar di Bali, Penonton akan Dibatasi
Sejatinya konsep Tri Hita Karana, juga telah dijelaskan dan diajarkan dalam kitab suci Bhagawad Gita III. 10.
Yang secara tidak langsung, menyebutkan konsep Tri Hita Karana di dalamnya.
Disebutkan bahwa Tuhan (Prajapati) telah beryadnya telah menciptakan alam semesta beserta isinya.
Serta pula kepada manusia (Praja), dan alam lingkungan (Kamadhuk).
Semua ciptaan Tuhan, baik dan buruk, adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya.