Guru di Pesantren Rudapaksa Santriwati

Herry Wirawan Rudapaksa 12 Santriwati Beri Uang ke Orangtua Korban untuk Tutup Mulut: Saya Tolak!

Herry Wirawan, guru ngaji rudapaksa 12 Santriwati di pesantren sempat telepon orangtua kornam dan memberikan uang agar tutup mulut.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Herry Wirawan, guru ngaji bejat yang rudapaksa 12 santriwati di bawah umur hingga hamil. 

TRIBUN-BALI.COM – Kasus rudapaksa terhadap 12 Santriwati yang dilukan oleh Herry Wirawan, Guru Ngaji di Pesantren terus berlanjut.

Saat ini, Herry selaku guru ngaji tengah menjalani persidangan atas kasus tindakan yang tidak terpujinya.

Kasus ini pun menyita banyak perhatian publik, lantaran beberapa dari korban ada yang hamil, bahkan telah melahirkan.

Aksi tak terpuji yang dilakukan Herry itu telah berlangsung selama 5 tahun, dari 2016 hingga 2021.

Ternyata demi mengamankan aksi jahatnya, Herry pernah berniat menutup mulut para keluarga korban.

Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Senin, 13 Desember 2021 dalam artikel berjudul Kebusukan Herry Wirawan Guru Bejat Rudapaksa 12 Santriwati Diungkap Orang Tua Korban, Bikin Geram, pengakuan tersebut pun disampaikan YY (44), satu di antara orang tua korban.

 YY mengatakan ketika aksi rudapaksa tersebut diketahui, Herry terus-menerus menelpon dirinya.

Menurut YY, Herry ingin berdamai dengan cara membayar orang tua korban dengan sejumlah uang.

YY (44), ayah salah satu korban rudapaksa guru bejat Herry Wirawan, saat diwawancarai di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Serikat Petani Pasundan, Jumat (10/12/2021).
YY (44), ayah salah satu korban rudapaksa guru bejat Herry Wirawan, saat diwawancarai di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Serikat Petani Pasundan, Jumat, 10 Desember 2021. (Tribun Jabar)

"Si Herry itu nelpon terus sama saya, dia bilang ada uang buat saya, saya tolak, saya terus tolak," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Sabtu, 11 Desember 2021.

Meskipun telah ditolak, namun Herry terus menghubungi dirinya untuk meminta damai.

"Dia selalu tanya posisi saya di mana. Saya selalu jawab posisi saya pindah-pindah, geram, untung tidak saya habisi," ucapnya.

YY lalu menghubungi saudaranya yang tergabung di lembaga bantuan hukum di Garut.

Baca juga: Atalia, Istri Ridwan Kamil Bantah Tutupi Kasus Rudapaksa Para Santriwati oleh Herry, Ini Dalihnya

Ia dan korban lain kemudian secara resmi melaporkan pelaku ke Polda Jabar pada tanggal 18 Mei 2021 dengan nomor laporan LBP/480/V/2021/Jawa Barat.

Pertama Kali Terungkap

Kelakuan bejat Herry Wiraya pertama kali diketahui sejak korban pulang ke rumah saat liburan Hari Raya Idul Fitri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved